Bobby Afif Nasution Ditepungtawari Alim Ulama

Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman
Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman

Atas dasar penilaian dan pertimbangan itu, sebut Maragading, di bawah Koordinasi Relawan Mulia Medan Centre (MMC) bersama para alim ulama, ustaz dan penyuluh agama se-Kota Medan menyatakan sepenuh hati, memilih dan memenangkan pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution – Aulia Rahman sebagai Walikota – Wakil Walikota Medan periode 2020-2025.

Tindak lanjut dari dukungan ini, sebut Maragading, para alim ulama, ustaz dan penyuluh agama akan mensosialisakannya sesuai visi dan misi pasangan Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rahman ke masyarakat Kota Medan.

“Kami mengajak seluruh warga Kota Medan, khususnya umat Islam untuk memilih dan mencoblos pasangan yang didukung ulama dan ustaz menuju Medan Baru (Berkah, Maju dan Kondusif),” tandas Maragading.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani yakin jika Bobby menang dalam Pilkada Medan, maka tempat tempat maksiat akan ditutup, begitu juga peredaran narkoba akan diberantas dan disetop. “Memberantas lokasi-lokasi maksiat harus dari pemimpinnya. Saya yakin Bobby bisa melakukan itu,” kata Bakhtiar.

Selain itu, imbuh Bakhtiar, untuk melakukan percepatan pembangunan dan kemajuan sebuah daerah tidak terlepas dari komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat. Dan di bawah kepemimpinan Bobby di Kota Medan, persoalan komunikasi dan koordinasi dengan pusat dipastikan akan lebih mudah.

Jangan Terpecah Belah

Calon Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution dalam pidatonya usai mendapatkan dukungan dari para alim ulama, ustadz dan penyuluh agama se-Kota Medan menyampaikan terima kasih dan memohon untuk didoakan agar tujuannya dalam mencalonkan diri sebagai Walikota Medan mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Pada kesempatan itu, Bobby kembali menyampaikan agar umat dan masyarakat Kota Medan tetap bersatu dan tidak terpecah belah meskipun berbeda pilihan pada Pilkada Medan mendatang.

Pilkada ini, sebut Bobby, haruslah menjadi ajang silaturahim. Tidak ada rivalitas dan saling menyerang.

“Calon Walikota lainnya juga adalah saudara kita. Beliau adalah Uda saya. Kami bersepakat untuk saling menjaga kesantunan dalam berkampanye menarik simpati masyarakat, tidak ada rivalitas dan saling serang apalagi menebar hoaks,” ujar Bobby.

Suami Kahyang Ayu ini melanjutkan, kampanye Pilkada hanya berlangsung 2 bulan. Jangan sampai dalam masa kampanye 2 bulan ini umat dan masyarakat Kota Medan terpecah.

“Jika sudah terpecah sulit untuk merajut dan menyatukannya. Sehingga siapa pun nanti yang terpilih sebagai Walikota Medan akan kesulitan untuk membangun dan memajukan Kota Medan karena masyarakatnya terpecah,” tandas Bobby. D|Red/rel

Pos terkait