Bobby Nasution Serahkan Bantuan Kepada Siswa Kurang Mampu Tapi Berprestasi

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM kembali menyerahkan bantuan laptop dan perangkat modem wifi kepada para siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu namun berprestasi.

Medan-Mediadelegasi: Akibat pandemi Covid-19 para siswa tidak dapat belajar secara langsung dari sekolah dan harus melaui daring.

Guna mendukung kelancaran proses belajar mengajar secara daring tersebut, Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM kembali menyerahkan bantuan laptop dan perangkat modem wifi kepada para siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu namun berprestasi.

Setelah SMPN 7 Medan, kini giliran siswa SMP Negeri 26 Medan di Pulau Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, juga mendapatkan bantuan 10 unit laptop beserta modem wifi, Jumat (12/3).

Bacaan Lainnya

Harapannya, para siswa yang umumnya kurang mampu tersebut tetap dapat mengikuti proses belajar mengajar secara daring.

“Alhamdulillah, hari ini anak-anak mendapatkan laptop dan perangkat wifi untuk belajar daring. Insya Allah bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Selain itu, ini juga sebagai bentuk upaya Pemko Medan mencegah penurunan minat belajar (loss learning) siswa di tengah kondisi pandemi Covid-19,” kata Wali Kota.

Dengan penuh suka cita dan gembira, para siswa menerima dan mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota atas bantuan laptop yang diberikan.

Kesepuluh laptop dan peralatan wifi merupakan hasil kerjasama Pemko Medan bersama PT Indomaret dan PT SGM. Wali Kota optimis, bantuan tersebut dapat memacu semangat belajar para siswa meskipun di tengah keterbatasan kondisi yang ada.

“Tetap semangat, belajar yang rajin. Nanti, jika kebutuhan paket internetnya habis, anak-anak bisa datang ke rumah Ibu kepling karena di sana sudah dipasang wifi gratis yang dapat digunakan. Belajar yang rajin ya, semoga tercapai segala cita-cita,” pesannya.

Kepada para siswa, Wali Kota juga berpesan hendaknya laptop tersebut digunakan untuk belajar. Jangan sampai, kondisi pandemi justru membuat para siswa bermalas-malasan. Selain itu, batasi penggunaan laptop untuk bermain game online, karena dikhawatirkan akan membuat kecanduan dan mengurangi waktu belajar.

Pos terkait