Bupati juga melepas siswa-siswi pesantren itu yang berprestasi di bidang Sains untuk bertanding di tingkat Provinsi Sumatera Utara.
Sebelumnya Pimpinan Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu menyampaikan, Darul Mursyid bukan hanya pusat peradaban umat tapi pusat pengembangan ekonomi umat. Seperti sudah dilihat pembagian 10 ribu bibit kopi.
“Saya berharap kepada ikatan alumni agar terus memberikan kontribusi terhadap himpunan alumni-alumni yang sudah ada di berbagai posisi, karena alumni itu sangat berperan untuk memajukan almamater sekolah,” harapnya.
Sedangkan Ketua Yayasan Pesantren Modern Darul Mursyid Ja’far Syahbudin Ritonga dalam sambutannya menceritakan sejarah pendirian pesantren oleh ayahandanya Drs H Ihutan Ritonga (almarhum-red) beserta Ibunda. Pada tahun 1992 dan beroperasi pada tahun 1993.
“Sedangkan nama Pesantren Darul Mursyid diambil dari nama ayah, yang pada saat diambil dari Gelar Haji Mursyid. Tapi pada tahun 1997 ayahanda kami meninggal dunia. Dengan rasa penuh tanggung jawab Pesantren ini kami teruskan dan Alhamdulillah mengalami kemajuan yang sangat pesat,” katanya.
Turut hadir, Ketua DPRD Tapsel Husin Sogot Simatupang, Anggota DPRD Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, Ketua MUI Simalungun, Kakan Kemenag Simalungun, Kepala BNNK Tapsel AKBP Siti Aminah Siregar, Kadis Pendidikan Amros Karangmatua, Kadis Pertanian Bismark Muaratua, Kadis PMPTSP Sofyan Adil dan Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar. DlPlu-12