“Sudahlah itu…! Jangan kau berita-beritakan lagi,” timpal BT kepada jurnalis, sembari menambahkan, kalau aku masih mau nelpon berarti kita kawan, kalau sudah tak mau aku nelpon hati-hatilah. Menanggapi itu, jurnalispun berdalih. “Siaap ketua,” jawab jurnalis sembari izin meninggalkan lokasi.
Terpisah, kejadian mirip, terjadi pada salahsatu Ketua LSM Badan Investigasi Nasional Jhoni Anthoni Harahap yang selama ini getol menyoroti persoalan Yayasan itu, “Aku di telpon Impun Siregar tadi, dia bilang aku tak menghormatinya dan dia akan mengadu ke ‘preman’ itu,” ungkapnya, kepada Mediadelegasi, dari seberang seluler.
Gawat juga pejabat Kemenag itu, bawa-bawa preman dalam persoalan yayasan. “Kita laporkan saja Impun ya…?, aku nanti minta izinlah sama ‘preman’ itu biar kujelaskan duduk persoalannya, biar dia memahaminya,” ulasnya via sambungan udara kesal.
Dia juga menambahkan kalau persoalan Yayasan Amal dan Sosial Mamiyai Al-Ittihadiyah tersebut akan dibawanya ke DPRD Kota Medan, kita mau melaporkan Kemenag Kota Medan agar dikontrol oleh lembaga wakil rakyat tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kakanwil Kemenag) Kota Medan Drs Impun Siregar MA dituding LSM Badan Investigasi Nasional Sumatera Utara diduga sulap alias merubah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang diduga untuk memperkaya sekelompok orang.
Sebabnya, pentolan Kemenag Kota Medan itu mengaktifkan aku simpatika Kepala Sekolah (Kasek) Madrasah Tsanawiyah Perguruan Mamiyai Al-Ittihadiyah (MTs PMA) atas nama Abdul Halim Nasution yang diusulkan Zulkifli Siregar selaku ketua Yayasan Amal dan Sosial Panti Asuhan Mamiyai Al-Ittihadiyah (YASPAMA),yang belakangan terungkap tak mempunyai legalstanding.
Kemudian menolak dan tidak menindaklanjuti usulan akun simpati Kasek MTs Asrianto yang diusulkan YASPAMA yang diketua Rahmadiati Siregar dan memijliki badan hukum atau legalstanding setingkat SK Kemenkumham persisnya SP Anggaran Kemenkumham. D|Med-41.