Banyak pertemuan ilmiah baik tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional mengalami penundaan. Meskipun begitu industri pendidikan diproyeksikan mampu bersinerji melakukan peran sebagai penghela pemulihan ekonomi pasca Covid-19 melalui bergairahnya kembali industri MICE (Meeting, Incentive , Converence dan Exhibition). MICE merupakan bisnis yang terus mengalami pertumbuhan.
Sementara itu dampak tidak langsung Covid-19 terhadap sektor pendidikan terjadi pada kegiatan pembelajaran. Meskipun aktivitas proses belajar-mengajar tetap dilakukan, tetapi guru, siswa, dosen dan mahasiswa tetap berada di rumah. Belajar dan kuliah dari rumah dapat dimaknai sebagai salah satu wujud merdeka belajar.
Guru dan siswa serta mahasiswa dan dosen bersama-sama mengembangkan inovasi pembelajaran yang menyenangkan untuk semua. Di samping menumbuhkan kreativitas dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran online, proses pembelajaran dengan metode ini juga dapat merangsang pengembangan kreativitas siswa dan mahasiswa karena ketiadaan sekat secara fisik antara guru dan siswa serta antara dosen dan mahasiswa.
Siswa dan mahasiswa secara psikologis lebih merdeka menerima materi pembelajaran maupun berimprovisasi dalam mengemukakan pendapat. Covid-19 mampu mendorong transformasi tatanan baru dalam proses pembelajaran.
Kesehatan Bumi
Beban bumi dari waktu ke waktu semakin berat karena berbagai bentuk pencemaran. Pembelajaran secara konvensional yang mengharuskan adanya tatap muka secara fisik antara guru dan siswa serta dosen dan mahasiswa berkontribusi terhadap peningkatan pencemaran. Mobilisasi menuju sekolah dan kampus dengan menggunakan kendaraan bermotor menjadi sumber polusi udara, kebisingan dan kemacetan. Polusi udara yang meningkat berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Untuk itu, pasca Covid-19 perlu dipertimbangkan menerapkan proses pembelajaran online dari rumah secara berkala sebagai upaya nyata menyehatkan bumi, terutama di kota-kota besar. Skema yang bisa ditempuh adalah dengan memberlakukan pembelajaran online dari rumah dua kali dalam satu semester pada tahap awal implementasinya.
Pada tahapan berikutnya, dapat dilakukan dalam rentang waktu sebulan sekali. Melalui kegiatan pembelajaran dari rumah secara online, sektor pendidikan telah berkontribusi nyata dalam membantu menyehatkan bumi. Segala dampak negatif terhadap lingkungan bumi yang ditimbulkan jika kegiatan pembelajaran berlangsung secara konvensional di sekolah ataupun di kampus, merosot drastis. Pencemaran karena polusi udara, polusi suara, kemacetan mengalami penurunan yang signifikan.
Pada peringatan hari bumi kali ini yang jatuh pada tanggal 22 April 2020, bumi akan lebih menikmatinya karena telah diberikan kesempatan untuk memulihkan diri dari berbagai dampak dan tekanan akibat kerusakan yang dilakukan oleh manusia.
Covid-19 memberikan pelajaran berharga kepada kita semua bahwa bumi sebagai planet tempat kita berpijak sekali waktu juga akan menuntut relaksasi untuk memulihkan diri dengan caranya sendiri.*