Disbudparekraf Dukung Pentas Seni untuk Lestarikan Budaya Simalungun

Tim Rumah Baca Pelita Bangsa audiensi dengan Disbudaprekraf Simalungun. (Foto:Ist)

Simalungun-Mediadelegasi : Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Kabupaten Simalungun menunjukkan respons positif terhadap ajakan penguatan literasi budaya melalui kegiatan berbasis komunitas. Dukungan ini diharapkan dapat memperkuat upaya pelestarian dan promosi budaya Simalungun di kalangan generasi muda.

Alpian Saragih dari Disbudparekraf menilai bahwa penguatan literasi budaya melalui kegiatan berbasis komunitas sangat penting untuk memastikan tradisi tetap hidup dan dipahami oleh generasi muda.

“Kegiatan seperti ini dapat menjadi daya tarik wisata sekaligus wadah pemberdayaan masyarakat. Budaya Simalungun memiliki kekayaan yang harus terus dipromosikan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Pentas seni yang direncanakan ini turut menggandeng sejumlah organisasi pemuda dan kelompok studi, seperti Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Kelompok Studi Pelita Mandiri (KSPM), Gerakan Mahasiswa Marhaenis Untuk Rakyat (GMMUR), serta Persatuan Sarjana Pendidikan Agama (Pespa) Panei Tongah.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memperluas dampak kegiatan dan menghadirkan ruang belajar yang inklusif bagi masyarakat. Keterlibatan berbagai organisasi kepemudaan ini diharapkan dapat menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya Simalungun.

Founder Rumah Baca Pelita Bangsa, Frans Sipayung, mengajak seluruh *stakeholder* di Kabupaten Simalungun untuk mendukung gerakan literasi budaya ini. Rumah Baca Pelita Bangsa menjadi salah satu inisiator utama dalam upaya penguatan literasi budaya Simalungun.

“Kami ingin budaya Simalungun terus hidup di tangan generasi muda,” ucapnya. Pernyataan ini mencerminkan komitmen kuat untuk memastikan keberlanjutan budaya Simalungun di masa depan.

Kegiatan pentas seni ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertunjukan, tetapi juga menjadi wadah edukasi dan interaksi antar generasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai budaya Simalungun dapat ditransmisikan kepada generasi muda secara efektif.

Dukungan dari Disbudparekraf dan keterlibatan berbagai organisasi kepemudaan menunjukkan adanya sinergi yang positif dalam upaya pelestarian budaya Simalungun. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya penguatan literasi budaya berbasis komunitas.

Pos terkait