Dosen Unpad Arjon Turnip Beri Kuliah Umum di Unika Santo Thomas

Dosen Unpad Arjon Turnip Beri Kuliah Umum di Unika Santo Thomas
Rektor Unika Santo Thomas Prof. Dr Maidin Gultom, SH, M.Hum (kiri) dan Wakil Rektor III   Ir. Charles Sitindaon, MT (kanan) berfoto bersama Dosen Departemen Teknik Elektro Universitas Padjajaran Arjon Turnip, Ph. D, usai menyampaikan kuliah umum di Kampus Unika Santo Thomas Sumatera Utara, di Medan, Kamis (19/6). Foto: dok-Unika St. Thomas

Medan-Mediadelegasi:   Dosen Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Arjon Turnip, Ph. D memberikan kuliah umum di hadapan civitas akademika serta ratusan mahasiswa di kampus Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas  Medan, Kamis (19/6).

Dalam kesempatan tersebut  Arjon yang merupakan putera asli Kabupaten Samosir, Sumatera Utara memberikan kuliah umum dengan tema ““Transformasi Global: Dominasi AI dan IoT dalam Tatanan Baru Dunia”.

Kuliah umum tersebut diawali dengan kata sambutan dari Rektor Unika  Santo Thomas Prof. Dr Maidin Gultom, SH, M.Hum dan  Ketua panitia yang juga Wakil Rektor III Universitas Katolik Santo Thomas  Ir. Charles Sitindaon, MT.

Bacaan Lainnya

Rektor Unika Santo Thomas dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen kampus untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi revolusi teknologi masa depan.

Sementara,  Charles  Sitindaon menjelaskan, kuliah umum tersebut i dihadiri sekitar 600 orang mahasiswa dari seluruh fakultas, dengan dominasi peserta dari Fakultas Ilmu Komputer.

Dalam paparan ilmiahnya, Arjon Turnip memaparkan bahwa dunia tengah mengalami transformasi global yang mengubah seluruh aspek kehidupan akibat kemajuan pesat Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT).

Menurut  dosen Departemen Teknik Elektro Unpad ini,   teknologi ini tak hanya mempercepat efisiensi, tetapi juga menciptakan tatanan dunia baru—baik dalam industri, pertanian, kesehatan, pendidikan, hingga geopolitik.

“Negara yang unggul dalam AI dan IoT akan menguasai data, dan data adalah kekuatan strategis baru dunia,”  ujar Arjon.

Ia juga menyoroti bahwa AI dan IoT telah masuk dalam ranah yang lebih dalam seperti sistem pengenalan wajah untuk keamanan, drone cerdas untuk pertanian, hingga ruang kelas berbasis data.

Dampak Sosial-Ekonomi
Arjon juga mengingatkan mahasiswa akan berbagai dampak sosial dan tantangan etika: mulai dari ancaman kehilangan pekerjaan karena otomatisasi, ketimpangan digital, hingga isu privasi dan keadilan algoritmik.

“Kita tak hanya butuh programmer, kita butuh manusia yang bisa berpikir kritis, etis, dan berempati dalam membangun sistem AI,”  tuturnya.

Dalam sesi lanjutannya, Arjon memperkenalkan konsep Superintelligent Society atau masyarakat supercerdas, di mana AI, IoT, Big Data, dan robotika mengintegrasikan seluruh aspek kehidupan, seperti dalam konsep Society 5.0.

Ia memaparkan contoh konkret seperti:Smart Cities yang diatur otomatisasi AI.

Pendidikan personal berbasis AI yang menyesuaikan gaya belajar siswa, Transportasi otonom, dan pelayanan kesehatan real-time berbasis wearable dan AI.

Bio-Sinyal
Lebih lanjut  Arjon dalam kuliah umum  tersebut  juga memperkenalkan berbagai inovasi hasil penelitiannya di Universitas Padjadjaran dan kolaborasi nasional, antara lain Brain Signals Application for Narcotics Detection Fear Detection for Pilot Candidate (bersama Akademi Penerbangan Indonesia).

Selain itu, Smart Cardio Holter Recorder berbasis AI & IoT Teknologi deteksi detak jantung dan gerakan janin,  Smart Precision Farming Medical Robot untuk pasien isolasi.

Laci Pintar berbasis Face Recognition Drone autonomous untuk pertanian presisi

Smart Halter Sapi untuk deteksi kesehatan dan estimasi berat badan sapi dengan AI tanpa penimbangan
Sistem Deteksi Kelelahan Tenaga Kerja berbasis voice, kamera, EEG, dan EKG.

AI Mengubah Dunia
Sebagai penutup, Arjon Turnip menyampaikan pesan reflektif kepada para mahasiswa:
“AI membawa tantangan dan peluang. Kuncinya adalah adaptasi, kolaborasi, dan keterampilan baru. Jadilah lulusan yang tech-savvy. Masa depan milik mereka yang siap bertransformasi bersama teknologi.”

Kuliah umum ini tidak hanya memperluas wawasan mahasiswa tentang revolusi teknologi, namun juga menumbuhkan kesadaran kritis tentang peran dan tanggung jawab generasi muda di tengah transformasi global. D|Red

Baca  artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS

Pos terkait