Senada juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Toba, N Yunior Frans Hariadi Hutapea menyampaikan, setelah mencermati LKPJ Bupati 2019 Fraksi PDI Perjuangan menyimpulkan bahwa pengelolaan penyelenggaraan Pemkab Toba pada Tahun Anggaran 2019 gagal total. Dari podium (altar), Yunior Hutapea membacakan banyaknya kegiatan yang tidak direncanakan dengan matang di setiap Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Toba. Dia mencontohkan, kegiatan yang tidak terlaksana (Silpa) serta adanya pembayaran kegiatan tahun anggaran berlalu yang banyak masalah.
“Visi dan Misi Bupati Toba yang membuat terwujudnya Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata Nasional kami anggap gagal. Saudara Bupati Toba tidak mengalokasikan anggaran yang sebanding guna peningkatan Wisata Toba dan ketidakmampuan Dinas Pariwisata untuk mendukung visi dan misi tersebut,” tegasnya.
Dia juga mencontohkan banyaknya bangunan fisik yang dibangun di bibir Danau Toba serta gagalnya memberdayakan dan mengefektifkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya.
Pantauan Mediadelegasi, paripurna tentang LKPJ Bupati Toba Tahun Anggaran 2019 dihadiri 24 anggota DPRD Kabupaten Toba dari jumlah kursi DPRD sebanyak 30.
Turut hadir dalam acara rapat paripurna DPRD Forkopimda Toba, pimpinan SKPD Toba dan undangan lainnya. D|Tsa-36
