Room ketiga oleh Dr. Surya Masniari Hutagalung, M.Pd. Faculty of Language and Arts, Universitas Negeri Medan. Room keempat oleh Dr. Dra. Erni Murniarti, M. Pd, SH. Educational Management, Postgraduate Program, Universitas Kristen Indonesia, Indonesia. Room kelima oleh Dr. Elvira Fitriyani Pakpahan, SHI., MHum. Vice Director of Postgraduate School, Universitas Prima Indonesia, Indonesia.
Melalui wawancara yang dilakukan dengan ketua panitia Arjon Turnip PhD bahwa tujuan diadakan konferensi ini supaya orang-orang yang bergerak di bidang penelitian budaya dapat berkumpul dan mempresentasikan tentang budaya di negaranya serta membuka pengetahuan baru bagi negara lainnya.
Adapaun kesan dari kegiatan ini bahwa antusiasme dari partisipan cukup membanggakan karena masih bertahan hingga akhir walaupun dengan keterbatasan komunikasi melalui media virtual yaitu zoom meeting.
Pesan dan harapan kedepannya setelah kegiatan ini berhasil dilaksanakan agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan lagi dan melibatkan lebih banyak negar lagi sehingga pertukaran ilmu dari negara-negara lain juga ikut membuka pengetahuan baru bagi peserta konfrensi.
Adapun kendala yang dialami dapat diatasi dengan baik, semisal kendala dalam mengorganisir peserta untuk mengikuti panduan yang diberikan oleh MC Jessica Agnes Turnip.
CESIT akhirnya berhasil selesai pada pukul 17.00 WIB dengan total waktu kegiatan hampir sembilan jam dan terisi dengan agenda yang sangat padat. Kegiatan juga diakhiri dengan begitu luar biasa dengan partisipan yang masih cukup banyak hingga akhir kegiatan serta pengumuman best presenter oleh Arjon Turnip Ph.D yaitu, Room satu best Presenter jatuh kepada Indra Surya Permana.
Room dua, best Presenter jatuh kepada Andi Angkasa, pada room tiga best presenter jatuh kepada Ragad M Tawafak. Room empat best presenter jatuh kepada Harly Siregar, room lima best presenter jatuh kepada Hulman Panjaitan dan room terakhir best Presenter diraih oleh Peri Turnip.
Demikian acara dututup oleh perwakilan Advisory Board Endra Joelianto Ph.D dari Institut Teknologi Bandung dengan penuh rasa bangga. D|Rel