Forkopimda Samosir Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Keselamatan Toba 2025

Foto: ist

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman, menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektoral dalam pelaksanaan operasi ini. “Operasi ini harus mampu meminimalisir pelanggaran lalu lintas, terutama mengingat Kabupaten Samosir sebagai daerah wisata yang mengalami peningkatan mobilitas saat hari libur. Kami juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap pengendara di bawah umur serta kendaraan ODOL yang masih banyak ditemukan di wilayah Samosir,” ujar AKBP Yogie Hardiman.

Wakapolres Samosir, Kompol ST Panggabean, menekankan peran edukasi dalam operasi ini. “Saya harapkan Sat Binmas dapat melakukan sosialisasi langsung ke sekolah-sekolah untuk menanamkan kesadaran berlalu lintas sejak dini,” katanya.

Sementara itu, Asisten I Pemkab Samosir, Drs. Tunggul Sinaga, mengapresiasi upaya kepolisian dan menegaskan bahwa Pemkab Samosir turut bertanggung jawab dalam menertibkan lalu lintas. “Untuk mengatasi masalah pengendara di bawah umur, Pemkab Samosir telah menyediakan bus sekolah sebagai alternatif transportasi bagi pelajar. Kami juga akan mengeluarkan surat edaran kepada orang tua agar tidak membiarkan anak-anak mereka mengendarai kendaraan bermotor sebelum cukup umur,” ungkapnya.

Danramil Pangururan, Kapten A.Z.M. Siregar, menambahkan bahwa pendekatan humanis perlu dikedepankan dalam pelaksanaan operasi ini. “Polisi bekerja bersinergi dengan TNI, Dinas Perhubungan, dan Pemkab Samosir agar operasi ini berjalan dengan efektif,” ujarnya.

Rapat koordinasi yang berlangsung selama satu jam ini ditutup dengan pernyataan dari Kasi Humas Polres Samosir, Bripka Vandu P. Marpaung, yang menegaskan bahwa sinergi antarinstansi menjadi kunci keberhasilan Operasi Keselamatan Toba 2025.
“Kehadiran Forkopimda dalam rapat ini menunjukkan kesiapan seluruh instansi terkait untuk mendukung pelaksanaan operasi. Semua pihak berkomitmen untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman di Kabupaten Samosir,” pungkasnya.

Pos terkait