Gandeng Perguruan Tinggi dan Media Delegasi, KMDT Seminarkan Pengembangan Sumber Daya Danau Toba

Gandeng Perguruan Tinggi dan Media Delegasi, KMDT Seminarkan Pengembangan Sumber Daya Danau Toba
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (kanan) didampingi Wakil Ketua DPP KMDT Mandalasah Turnip berbincang dengan dosen Universitas Padjadjaran Bandung Arjon Turnip, Ph.D (kiri), mengenai persiapan seminar nasional pengembangan sumber daya kawasan Danau Toba, di Medan, Selasa (25/6). Foto: Alex

 

Medan-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) bekerja sama dengan kalangan akademisi dan perusahaan  pers Media Delegasi akan menggelar seminar nasional mengenai pengembangan sumber daya kawasan Danau Toba di Medan pada 14-15 Agustus 2024.

Kegiatan ilmiah ini sebagai salah satu bentuk komitmen KMDT untuk ikut terlibat langsung dalam proses pengelolaan maupun pengembangan sumber daya kawasan Danau Toba di tengah realisasi percepatan pembangunan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) tersebut.

“Kita sepakat bahwa pengelolaan sumber daya di kawasan Danau Toba membutuhkan strategi jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan nasional, tetapi tidak merugikan daerah dan penduduk lokal,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung, di Medan, Selasa (25/6).

Edison didampingi Wakil Ketua DPP KMDT Mandalasah Turnip, menjelaskan bahwa sumber daya adalah segala sesuatu, baik berupa benda nyata maupun bukan benda nyata, yang terdapat pada satu wilayah dan yang dapat dimanfaatkan manusia untuk kelangsungan hidupnya.

Sumber daya di sektor pariwisata, misalnya, mesti didesain dari hulu hingga hilir agar pengelolaan dan pengembangannya benar-benar memberikan dampak besar bagi kepentingan masyarakat lokal sesuai amanah konstitusi.

Dengan demikian, lanjut Edison,  investasi kepariwisataan Danau Toba ke depan harus mampu dinikmati oleh masyarakat lokal, sehingga tidak  jadi penonton saja.

Sebelumnya,  Ketua panitia seminar nasional Pengembangan Sumber Daya Kawasan Danau Toba (PSD-KDT) Arjon Turnip, Ph.D menjelaskan bahwa penyelenggaraan seminar tersebut bertujuan membangun platform dan memberikan kesempatan bagi ilmuwan akademis, peneliti,  praktisi dari seluruh Indonesia untuk bertukar dan berbagi pengalaman, ide, pengetahuan dan hasil penelitian dalam kaitannya dengan pengembangan sumber daya Kawasan Danau Toba.

“Kegiatan ini juga menyediakan forum nasional yang sangat baik bagi para peneliti, praktisi dan pendidik dari berbagai lembaga pendidikan tinggi untuk mempresentasikan dan mendiskusikan inovasi, tren, dan keprihatinan terkini serta tantangan praktis yang dihadapi dan solusi yang diadopsi di bidang pengembangan sumber daya lokal,” ujar dosen Universitas Padjajaran Bandung  itu.

Terkait hal itu, pihaknya akan mengundang para pemateri untuk menampilkan pengalaman yang relevan, berbagi praktik terbaik mereka, memberikan contoh rinci dan memberikan rekomendasi praktis untuk melestarikan, memulihkan, menyebarkan ide-ide baru dan penelitian tentang teknologi, pendidikan, budaya, pertanian, kecerdasan buatan, dan sistem lainnya di berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Kita juga akan mengundang para calon kepala daerah untuk menjadi pembicara dalam seminar nasional pengembangan sumber daya kawasan Danau Toba,”  ucap Arjon Turnip yang juga Chair of IEEE IS CSS/RAS Join Chapters, Director of Toba Research Center, Departement of Electrical Engeering, Universitas Padjadjaran.

Ia juga mengingatkan tentang pentingnya menjadikan program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di kawasan Danau Toba sebagai salah satu program prioritas.

“Kemapanan SDM merupakan modal pendukung utama untuk pengembangan sumber daya di kawasan Danau Toba yang kelak diharapkan dapat ikut berkontribusi nyata diharapkan terhadap perbaikan kesejahteraan masyarakat lokal dan kelestarian lingkungan di sekitarnya,” paparnya.

Untuk itu, Arjon berharap semua pihak dapat ikut mengambil peran dan mau berkolaborasi dalam program pengembangan sumber daya di kawasan Danau Toba. D/red

Pos terkait