Pagurawan-Mediadelegasi: Jembatan darurat di Pagurawan, Batubara, Sumatera Utara yang kedua kalinya dibangun Dinas Pekerjaan Umum daerah ini sangat berbahaya untuk dilintasi. Pasalnya, selain lebih kecil, jembatan yang dibuat terkesan asal jadi ini lebih tinggi dari jembatan darurat pertama.
“Sangat berbahaya untuk dilintasi, banyak pengguna jalan was-was melewati jembatan baru ini,” kata salah seorang warga sekitar kepada Mediadelegasi, Minggu (28/6).
Menurutnya, jembatan ini baru dibagun sudah memakan korban. “Sabtu kemarin ada penguna jalan yang terjatuh. Untung saja ada sungai di bawah sehingga tak cidera parah,” cerita warga sekitar tentang peristiwa dialami pedagang tikar keliling berumur paruh baya.
BACA JUGA: Tanpa Perbaikan, Jembatan Pagurawan Menanti Korban
Warga berharap, pihak pemerintah harusnya serius dan benar-benar menangnai masalah jembatan yang banyak dilintasi pengguna jalan ini. “Pekerjaan mereka itu kayak ecek-ecek kami rasa. Padahal ketika memperbaikinya lengkap dengan alat berat. Tapi hasilnya, ya… hanya begini,” ketus mereka.
Dikatakan, meski ada ketentuan tonase kendaraan yang boleh melintasi jembatan ini, tapi pengendara sepedamotor, becak dan mini bus seperti angkot dan mobil pekan-pekanan bisa lewat dengan nyaman.
“Jangan terulanglah seperti nasib yang dialami bapak tukang tikar keliling. Kasihan,” kata mereka. D|Bab-49