Medan-Mediadelegasi: Koordinator Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) Wilayah IX Sumatera Utara selama dua hari, melaksanakan Training of Trainers (ToT) Pendidikan Antikorupsi dan Pencegahan Korupsi di lingkungan Perguruan Tinggi Islam Swasta. Gerakan Antikorupsi menjadi Program Mata Kuliah bagi para mahasiswa.
Wakil Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumut Aswin Hasibuan, kepada Media, Rabu (7/7), mengatakan ToT dilaksanakan berdasarkan Surat yang dikirimkan KPK melalui Kementerian Agama RI diteruskan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang berisikan pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Antikorupsi.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan menindaklanjuti surat edaran dari KPK dengan Nomor UND/725.11/DKM.00.01/80-82/06/2021, tertanggal 11 Juni 2021, Perihal Tindak Lanjut Implementasi Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi PTKIN dan STAIS di wilayah Sumatera Utara. “KPK dalam suratnya tersebut bermaksud mengadakan kegiatan Training of Trainers bagi Dosen Pengampu atau Calon Pengampu Pendidikan Antikorupsi untuk sesi I ini,” jelas Aswin Hasibuan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yaitu Selasa dan Rabu tanggal 6-7 Juli 2021 di laksanakan Secara daring.
“ToT ini melibatkan tenaga pendidik, Dosen dan Pimpinan Perguruan Tinggi Islam yang berada di bawah Kopertais Wilayah IX Sumatera Utara dimaksudkan agar Gerakan Antikorupsi menjadi Program Mata Kuliah yang nantinya disampaikan kepada para mahasiswa,” jelas Aswin.
Dikatakan, pengetahuan terkait bahaya laten korupsi ini diharapkan menghasilkan kesadaran kolektif untuk melawan korupsi sebagai musuh bangsa.
Pelatihan ToT seri I ini, mengundang Pimpinan Perguruan Tinggi Islam Swasta untuk di ikut sertakan sebagai Peserta ToT ini selama dua hari secara zoom dengan narasumber dari unsur KPK, Kementrian Agama RI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Para Pakar dan lain-lain.
“Akhir dari pelatihan ini, diharapkan munculnya Dosen dan tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Islam yang memiliki integritas dan Komitmen Pencegahan Korupsi, sebagai garda terdepan untuk melawan Korupsi dan tersosialisasikan kepada mahasiswa akibat perbuatan para koruptor bagi Bangsa dan Negeri ini,” tambahnya. D|Red-09