Jabatan Sekda Kosong, Pemprov Sumut Tunggu Rekomendasi Kemendagri

Jabatan Sekda Kosong, Pemprov Sumut Tunggu Rekomendasi Kemendagri
Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni (kiri) bersama sejumlah pegawai melepas Arief S Trinugroho (kanan) yang telah memasuki masa purna tugas, di halaman kantor gubernur Sumut Jalan Diponegoro Medan, Senin (1/12). Foto: Pemprov Sumut

Medan-Mediadelegasi: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) saat ini masih menunggu masih menunggu rekomendasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengisi jabatan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) yang kosong sejak 2 Desember 2024.

Kepala Badan Kepegawaian Darah Sumut Aprilla Haslantini Siregar di Medan, Selasa (3/12), mengatakan, jabatan Sekdaprov Sumut saat ini kosong setelah Arief S Trinugroho yang sebelumnya mengemban jabatan itu telah memasuki masa purna tugas.

“Untuk mengisi jabatan yang kosong tersebut, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara masih menunggu rekomendasi dari Kemendagri,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Sebelum menerima rekomendasi Pj.Sekdaprov dari Kemendagri, Pj.Gubernur Sumut Agus Fatoni menunjuk Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sumut Effendy Pohan sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekda.

“Pelaksana harian Sekda mulai bertugas pada 2 Desember 2024 dan akan mengemban tugas selama masa tugas 15 hari,” ujar Aprilla.

Untuk pengisi jabatan Sekda definitif, Pemprov Sumut akan menggelar seleksi terbuka setelah terlebih dahulu membentuk tim panitia seleksi.

Namun, pihaknya belum dapat menyampaikan keterangan lebih mengenai jadwal seleksi calon Sekda Provinsi Sumut.

“Untuk definitif, masih pembentukan tim panitia seleksi. Kalau yang definitif harus seleksi terbuka. Nanti akan diumumkan,” ucap dia.

Sebelumnya, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni saat menghadiri acara pelepasan purna tugas Sekdaprov Sumut di Medan, Senin (2/12), mengemukakan bahwa Arief Trinugroho adalah sosok yang humble, tegas, dan berani mengambil risiko.

Terlahir di provinsi yang sama, Provinsi Lampung, Fatoni merasa sudah merasa dekat dengan Arief.

“Selama bertugas, sudah enam bulan bersama, perkenalan kami cukup baik. Beliau humble, murah senyum, dan ciri khas dengan kumis yang menawan. Namun beliau juga tegas dan berani mengambil risiko,” kata Fatoni.

Selama ini, menurutnya, Arief mampu menjalankan dan mengendalikan birokrasi dengan baik.

Dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara, lanjutnya, Arief dikenal sebagai orang yang bertanggung jawab, disiplin dan loyal.

“Bayangkan, beliau bisa menjadi Sekda di tiga gubernur. Dan beliau bisa menyelesaikan sampai akhir. Ini juga tidak mudah. Sering kali terjadi konflik, beda pendapat antara bawahan dan pimpinan. Dalam sesulit apapun beliau bertahan dan menunjukkan loyalitasnya,” ujar Fatoni. D|Red

 

Pos terkait