Perempuan berdarah Aceh, brinisial Jas, ‘si Ratu Mobil’. Foto: D|Ist
Medan-Mediadelegasi: Belakangan ruangan Humas Protokol Kantor Gubernur Sumatera Utara agak ramai didatangi pihak leasing dan pemilik rental mobil. Mereka ‘memburon si Ratu Mobil’ yang merupakan salah seorang pegawai brinisial Jas SPd.
Mereka datang mencari perempuan berdarah Aceh berumur paruh baya berstatus ASN di kantor itu. “Dia bahkan mempunyai jabatan di Subbag Humas Protokol dan sejak 22 Februari lalu tak masuk kantor,” ungkap sumber Mediadelegasi, Kamis (19/3), di Medan.
Salah seorang atasan Jas SPd, Reza mengakui rekan sekerjanya itu sudah lama tak masuk kantor. Pihaknya pun telah melakukan upaya administrasi kepegawaian tentang ketidakaktifan Jas. “Kami telah menyurati inspektorat dan Badan Kepegawaian Daerah tentang pegawai indisipliner. Kalau tak masuk kantor itu ada sanksinya,” ungkap Reza.
Jas merupakan sosok yang dicari banyak orang dan pihak, khususnya yang berhubungan dengan pemakaian dan kredit kendaraan. Antara lain, terhadap mobil Honda Jazz warna silver Nopol BK 17xx KI. Honda Civic warna silver BK 13xx GD, Toyota Yaris warna merah BK 1x LS, Hondra Brio Merah BK 17xx OM dan banyak lagi.
Sumber menyebutkan, sejumlah Surat Laporan Polisi juga telah dilayangkan untuk nama Jas. Namun, karena ibu yang alamat rumah kontrakan berpindah-pindah itu, menjadi sangat sulit menemukan unit kendaraan.
Jas tercatat sebagai penduduk di Jl Kartini 1 Gg Masjid Pasar Gunung Sitoli, Sumatera Utara. Ketika bertugas di Kantor Gubernur Sumut, dia menempati rumah kontrakan di Jl Eka Suka 8, Tirta Suka Residen E3 Johor Medan. Diduga setelah berhasil mengelabui korbannya, Jas pindah Jl Perjuangan Komplek Citra Mandiri Medan.
Di perumahan Komplek Citra Mandiri ini, menurut Satpam di sana, cukup banyak orang yang mencari Jas, terkait urusan rental dan kredit mobil. Kemudian, Jas diduga lari malam, diketahui mengontrak rumah di Jl Bunga Cempaka Komplek Decluster. Kemudian pindah lagi ke Jl Bromo Gg Ikhlas Medan. D|Med-31