“Agar bunda paud desa bisa terbantu dalam melaksanakan program-program Paud, saya menyarankan segeralah bentuk pokja Paud sehingga bunda paud desa tidak bekerja sendiri,” kata Romy menyemangati.
Ditambahkan Romy, tantangan terbesar kita disamping menciptakan Paud holistik integratif adalah pada honor-honor tutor Paud yang masih rendah, dan ini akan kita perjuangkan agar tutor mendapatkan honor yang layak.
Sementara itu Camat Siempat Nempu Hilir, Suwanto Sitakar dalam laporannya menyampaikan bahwa secara dokumen masih 7 Paud yang sudah berdiri di kecamatan Siempat Nempu Hilir. Diharapkan Semoga segera Desa Lae Haporas akan memilii Paud tersendiri.
“Dengan luas wilayah yang cukup besar dan akses jalan yang tidak mudah, kita berharap semua pihak seperti Dinas Pendidikan dan para pemerhati pendidikan bisa membantu mewujudkan Paud di desa-desa kecamatan ini agar lahir generasi gemilang dimasa yang akan datang,” tutup Sitakar penuh harap.
Adapun ketua PKK desa dan Bunda Paud yang dilantik, diantaranya dari Desa Janji, Lae Markelang, Lae Luhung, Lae Haporas, Jambur Indonesia, Pardomuan, dan desa Simungun.
Hadir dalam kegiatan ini mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Penilik Paud dari Dinas Pendidikan Hulman Manurung. D|Dai-25