KMDT Sambut Positif Penunjukan Agus Fatoni Sebagai Pj Gubernur Sumut

KMDT Sambut Positif Penunjukan Agus Fatoni Sebagai Pj Gubernur Sumut
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (kiri) dan Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Ahmad Fatoni (kanan) saling berjabat tangan di sela acara pisah sambut Pj Gubernur Sumut dari Hassanudin kepada Ahmad Fatoni, di Medan, Rabu (26/6). Foto: Alex

Medan-Mediadelegasi:  Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) menyambut positif penunjukan Agus Fatoni sebagai Penjabat (Pj) Gubernur . Utara (Sumut) menggantikan Hassanudin yang juga telah dilantik oleh Mendagri Tito Karnavian sebagai Pj. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) di Jakarta pada Senin (24/6).

“Kami merespon positif penunjukan Pak Agus Fatoni sebagai Pj. Gubernur Sumut serta menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pak Hassanudin yang selama sembilan bulan lebih telah menjalankan roda pemerintahan  di Sumut dengan baik,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung kepada pers, di Medan, Rabu (26/6).

Lebih lanjut Edison menilai penunjukan Agus Fatoni oleh Presiden Joko Widodo itu merupakan pilihan tepat.

Ia meyakini Agus  Fatoni sebagai ham dengan kondisi Sumut dan kemajemukan masyarakat dari suku dan agama, termasuk tentang geopolitik hingga segala sesuatunya.

Karena itu, pihaknya menyatakan optimis bahwa Agus Fatoni juga mampu berperan menjadi pionir dalam menjaga suasana kerukunan dan keharmonisa masyarakat Sumut yang heterogen.

Pihaknya juga berharap Pj. Gubernur Sumut yang baru tersebut dapat melanjutkan berbagai pekerjaan dengan baik untuk semakin memajukan Sumut, termasuk program percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba yang telah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

“Percepatan pembangunan  DPSP Danau Toba membutuhkan komitmen penuh dari pemerintah daerah,” tambahnya.

Salah satu wujud komitmen tersebut, menurut mantan Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu, tentunya adalah  meningkatkan porsi anggaran pariwisata terhadap APBD Sumut dan kabupaten se kawasan Danau Toba.

“Pengembangan kawasan wisata Danau Toba perlu terus dilakukan secara berkelanjutan, karena Danau Toba saat ini bukan lagi hanya milik Sumatera Utara maupun Indonesia semata, tetapi sudah menjadi milik dunia,” ujar mantan ketua DPP KNPI era tahun 1990-an itu.

KMDT sebagai organisasi masyarakat independen, menurut dia, selama ini turut berperan aktif menjaga kelestarian Danau Toba dan berkomitmen merawat kearifan lokal yang mencakup tujuh kabupaten di sekitarnya.

Untuk itu, kata mantan Ketua DPP KNPI era tahun 1990-an ini, pihaknya akan terus menjalin kerja sama dengan semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Sumut.

“Kita ingin kerja sama yang telah berjalan baik selama ini antara KMDT dengan Pemerintah Provinsi Sumut bisa berjalan lebih baik lagi di masa kepemimpinan Pak Ahmad Fatoni” ucapnya.

Lebih lanjut Edison mengungkapkan, pihaknya akan mengundang Pj. Gubernur Sumut itu untuk menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Kawasan Danau Toba (PSD-KDT) di Medan pada 14-15 Agustus 2024.

Kegiatan ilmiah yang digelar KMDT bersama beberapa perguruan tinggi dan perusahaan  pers Media Delegasi ini,  sebut Edison, sebagai salah satu bentuk komitmen KMDT untuk ikut terlibat langsung dalam proses pengelolaan maupun pengembangan sumber daya di kawasan Danau Toba. D/red