Jakarta-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) menyakini pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan melanjutkan program pengembangan wisata Danau Toba yang telah ditetapkan oleh Presiden ketujuh RI Jokowi sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas.
“Kami yakin di era pemerintahan Presiden Prabowo program pengembangan destinasi wisata Danau Toba akan terus berlanjut,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung, SH, MM, dalam keterangannya kepada pers di Jakarta, Minggu (12/1).
Edison juga menyatakan optimistis program-program yang berorientasi kepada percepatan kebangkitan pariwisata Danau Toba akan berdampak positif terhadap perekonomian Sumatera Utara (Sumut) dan peningkatan devisa negara.
“KMDT senantiasa mendukung upaya Pemerintah pusat untuk menjadikan pariwisata Danau Toba sebagai salah sektor andalan penyumbang devisa,” ujar mantan Staf Ahli Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu.
Untuk mencapai sasaran tersebut, diakuinya, mutlak dibutuhkan optimalisasi penataan infrastruktur, fasilitas sosial dan fasilitas umum berstandar internasional, penguatan budaya dan pendukung pariwisata.
Selain itu, keberlangsungan ekologi Danau Toba, peningkatan kualitas lingkungan, optimalisasi dukungan APBN serta APBD Provinsi Sumut dan APBD tujuh kabupaten se kawasan danau vulkanik tersebut.
Lebih lanjut Edison menilai bahwa pemerintah selama 10 tahun terakhir telah memberi perhatian penuh terhadap pengembangan pariwisata Danau Toba, salah satunya dengan menetapkan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas.
“Karena itulah, KMDT sebagai organisasi non pemerintah berkomitmen akan terus mendukung berbagai langkah strategis yang dilakukan pemerintah agar Danau Toba menjadi semakin menarik di mata wisatawan khususnya mancanegara,” paparnya.
Khusus untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba, pihaknya berharap kedepan lebih banyak lagi maskapai penerbangan membuka rute ke Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut.
“Konektivitas merupakan kunci untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatera Utara, termasuk Danau Toba,”. tuturnya.
Disebutkannya, program pengembangan pariwisata Danau Toba akan menjadi salahbsatu topik bahasan dalam Musyawarah Nasional (Munas) KMDT di Jakarta pada Juni 2025 yang direncanakan dibuka secara resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Edison menambahkan, pihak KMDT bersama kalangan akademisi di Pulau Sumatera dan Jawa saat ini sedang menyiapkan rencana pendirian universitas negeri berstandar internasional di kawasan Danau Toba.
Rencana pendirian universitas negeri berstandar global tersebut selain bertujuan mendukung program pemerintah meningkatkan jumlah sumber daya manusia (SDM) unggul, juga untuk lebih mempopulerkan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata kelas dunia. D/Red