Disampaikan juga, para peserta dan pengurus harus serius mengikuti jalannya Raker dan membuat program kerja. “Saya tunggu hasil dari rapat kalian ini. Jangan terlalu ngoyo buat program kerja, yang penting pasti. Jangan pula sudah tinggalkan anak dan istri untuk ikut kegiatan ini, tapi hasilnya tidak ada. Kalau kegiatan tidak bisa dilakukan secara tatap muka, lakukan secara virtual,” tambahnya.
Bersama dengan Wakil Ketua Bidang Bela Negara Kwartir Nasional (Kwarnas) Hasto Prastito, Ketua Kwarda Pramuka Sumut Nurdin Lubis dan Plt Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Gubernur Edy memukul gong sebanyak tiga kali sebagai pertanda Raker secara resmi telah dibuka.
Hasto Prastito mengharapkan, agar pada Raker ini dibahas juga isu-isu yang sedang berkembang saat ini, sehingga organisasi mampu berperan.
“Pengendalian organisasi pun harus dilakukan. Saya berharap implementasi isu penting juga dikembangkan di Raker ini. Lakukan koordinasi yang baik antara ranting hingga cabang, terus mencoba menyelaraskan program kerja dengan Dasa Darma Pramuka. Sebab setiap butir nya saling terkait dan merupakan cerminan visi misi Pramuka,” ujarnya. Hasto juga mengatakan agar Raker ini dapat menemukan jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi, juga harus mampu menumbuhkan semangat, menumbuhkan kreativitas dan yang paling penting setiap kegiatan harus juga memperhatikan protokol kesehatan.D|Med-GH