Live Video Conference Gubsu Diikuti Juang Sinaga, Covid-19 Belum Reda

“Pemprovsu telah menaikkan anggaran bagi 408.321 KK penerima bantuan sosial dari nominal Rp.150.000 menjadi Rp.200.000,” ungkapnya untuk menangani dampak ekonomi akibat wabah COVID-19.

Dia juga menginstrusikan kepala daerah untuk melaksanakan refocusing dan reallocation anggaran dalam penanganan wabah COVID-19 terutama bagi KK yang bukan penerima bantuan sosial sama sekali. 

Di samping itu, dia berharap agar diberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada warga yang terkena wabah COVID-19 dan menyediakan Social Safety Net (Jaring Pengaman Sosial).

“Jika satu orang saja sakit di kabupaten/kota, maka kita harus merasakannya bersama-sama,” ungkapnya terkait prinsip penanganan wabah COVID-19 di wilayah Sumatera Utara dan mengajak kepala daerah untuk bergandeng tangan, berkordinasi, dan memberikan pendapatnya.

Pada kesempatan video conference, Juang Sinaga melaporkan situasi terkini pencegahan dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Samosir. “Samosir dalam keadaan baik, namun perlu perhatian penambahan APD bagi para petugas di lapangan,” pintanya kepada gubernur dan menyarankan kepala daerah lainya agar mengimbau warganya untuk tidak berkunjung ke Samosir untuk sementara waktu untuk mencegah meluasnya wabah COVID-19.

Terkait pencegahan dan penangan COVID-19 di Samosir, Juang Sinaga melaporkan 9 (sembilan) orang ODP, sembuh 5 (lima) orang, dan masih dalam pemantuan 4 (empat) orang.

“Pemkab Samosir telah menyiapkan anggaran sebesar Rp.1.8 miliar dalam mencegah dan menangani wabah COVID-19,” paparnya dan mengharapkan agar Pemprovsu menyiapkan Desk Pencegahan dan Penanganan COVID-19 bilamana sewaktu-waktu ada keadaan darurat diperlukan bantuan dari Pemprovsu.  

Di akhir arahannya, Rahmayadi menekankan bahwa wabah COVID-19 bukanlah penyakit hina, masing-masing daerah menyiapkan tempat isolasi sementara, menginstruksikan para kepala desa untuk mengedukasi warganya, mengantisipasi dampak ekonomi dari wabah COVID-19, mengevakuasi PDP ke Medan dengan pertimbangan medis dari daerah, dan tetap membuka komunikasi 24 jam dalam pencegahan dan penanganan COVID-19. D|Med-24

Pos terkait