JAKARTA,Media Delegasi – Meraih predikat cum laude adalah upaya yang harus diperjuangkan mahasiswa sejak awal kuliah. Akan jadi sebuah kebanggaan tersendiri jika saat lulus meraih prestasi tersebut.
Perempuan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menjadi salah satu yang merasakannya, yakni Hersanti Safira. Selain lulus cumlaude S1 Ilmu Ekonomi, Hersanti juga lulus S2 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,79.
Ia baru saja lulus Magister Ekonomika Pembangunan FEB UGM dalam waktu 1 tahun 5 bulan 17 hari. Bagaimana perjalanan Hersanti meraih S2 di usianya yang masih 25 tahun plus lulus cum laude?
Lulus S1 Langsung Lanjut S2 dengan Beasiswa
Setelah lulus S1, Hersanti melanjutkan S2 di kampus yang sama lewat beasiswa Leaders in Economic Development Scholarships (LEDs) dari MEP UGM. Beasiswa tersebut diberikan kepada fresh graduate yang memiliki kemampuan akademik atau non akademik baik.
“Sebuah kehormatan bisa menjadi penerima beasiswa LEDs yang tentunya saya peroleh melalui perjuangan yang tidak singkat,” tuturnya dilansir dari laman UGM, Jumat (25/10/2024).
Selama berkuliah di UGM, Hersanti telah menorehkan beberapa prestasi. Seperti juara 2 di I Get Code 2024 dan juara 3 di I Get Code 2023 yang diselenggarakan MEP FEB UGM, staf terbaik di BEM FEB UGM dan menjadi finalis dalam Diponegoro Financial National Competition di tahun 2019.
Hersanti mengaku ia sempat ingin menyerah berkuliah di konsentrasi Manajemen Aset dan Penilaian Properti. Ia merasa keteteran dan tak mampu menyelesaikan.
Selain itu, ia harus belajar selama mandiri saat menempuh magisternya. Akan tetapi ia berhasil menemukan peer group yang akhirnya membantunya melewati masa sulit tersebut.
“Dalam kelompok kecil ini, kami saling berdiskusi untuk memahami materi yang sulit dan memberikan dukungan emosional satu sama lain,” kata Hersanti.
Tips Sukses Jalani Kuliah S2
Di usianya yang masih muda, Hersanti ingin berbagi tips kepada fresh graduate lain yang juga ingin S2 langsung setelah S1. Menurutnya, mahasiswa S2 perlu memiliki strategi belajar yang efektif.
“Saya selalu membuat kerangka berpikir logis dan membuat target untuk menguasai materi dengan baik,” ujarnya.
Kemudian, untuk memaksimalkan waktu yang dimiliki Hersanti membuat to do list untuk mengatur skala prioritas. Ia akan melakukan hal-hal yang penting untuk S2-nya terlebih dahulu sebelum hal lain.
Ia juga menyarankan untuk tak melupakan waktu istirahat. Di samping mengerjakan riset untuk tesis, mahasiswa S2 perlu mengistirahatkan sejenak kepalanya di waktu-waktu libur.
“Tak kalah penting jangan berhenti bermimpi. Ketika kita terus memiliki impian, kita akan terus berjalan dan berlari. Hal itu merupakan salah satu motivasi saya untuk menyelesaikan apa yang saya mulai sebagai jembatan untuk melanjutkan menggapai mimpi lainnya,” pungkasnya.