Mantan Aktivis 98 Mau Bukukan Peristiwa Kudatuli

“Ternyata api gerakan di Medan itu sangat besar dan mempengaruhi gerakan secara nasional, tapi karena catatan sejarah tidak terdokumentasi maka api gerakan itu jadi terlihat kecil ” ungkap Turunan Gulo

Dalam diskusi yang sangat santai tersebut akhirnya tercetus keinginan untuk menulis buku sejarah gerakan di Kota Medan, hal ini menurut Aswan Jaya untuk melengkapi literasi generasi aktifis masa kini terhadap catatan sejarah masalalu agar tidak hilang dimakan zaman, apalagi para pelaku sejarahnya itu sendiri semakin dimakan usia bahkan beberapa di antaranya sudah terlebih dahulu meninggal dunia.

“Intinya tadi muncul ide untuk menulis buku sejarah yang bersumber dari pelaku sejarah langsung dan beberapa catatan serta dokumentasi yang masih tertinggal” Jelas Aswan Jaya.

Bacaan Lainnya

Senada dengan itu Mantan Aktivis Perempuan Sarma Hutajulu mendukung niat baik penulisan buku tersebut, menurutnya dinamika gerakan Kota Medan memiliki kekhasan terutama di masa-masa sulit, dan Medan menjadi sebuah Kota yang menjadi titik awal peristiwa Kudatuli dimana KLB PDI yang melahirkan PDI Suryadi dilaksanakan di Medan dan masa itu adalah masa mencekam dan masa paling sulit bagi Kader PDI Pro Mega.

“Sangat sedikit catatan maupun dokumentasi yang menceritakan heroisme gerakan di Medan, maka saya sangat mendukung jika ada insiatif menulis buku tersebut,” ujar Sarma (rel).

Pos terkait