Dini hari itu jelas Deni warga lainnya diselamatkan tim Basarnas Kota Medan.”Saya berenang. Begitu dekat tim SAR langsung naik aku. Ada juga yang dijemput di atas kandang ayam. Begitu evakuasi warga yang di jembatan, perahu gak tarik. Sudah masuk air. “Hingga saat ini, masih mencari tahu nasib ibu-ibu itu,” ungkapnya.
Deni juga menjelaskan, banjir terlebih dahulu merendam warga yang bermukim di Kompleks Perumahan De Flamboyan Blok A ujung.
Semengara informasi dari medsos, terlihat salah satu video rekaman warga, terlihat telah mengungsi di lantai dua rumah dan terlihat dua mobil sudah hanyut terbawa air.
“Ya Allah banjir tanggul jebol, pak cepatan, astagfirullah, pak cepatlah takut,” tutur warga sambil merekam kondisi terkini lewat video 19 detik. Kawasan Perumahan De Flamboyan tersebut sudah bak danau berwarna cokelat.
Sedangkan, Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi juga terlihat ikut mengevakuasi jenazah menuju ambulans. Informasi dari salah satu petugas Basarnas bahwa mayat ditemukan di Komplek D5. “Ditemukan di komplek D5 bang, identitasnya belum kita dapat,” ujarnya.
Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Hisar Turnip membenarkan penemuan satu korban tersebut. Atas bencana banjir ini, Basarnas menerima puluhan telepon warga dari luar Kota Medan yang cemas terhadap kondisi keluarganya yang menjadi korban banjir di Komplek Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Sunggal.
Hisar menerangkan pihaknya telah menerima mulai dari pukul 00.00 WIB puluhan telepon warga yang menanyakan kondisi banjir. “Dari tadi 1 jam yang lalu gak ada berhentinya telepon saudara-saudara dari luar Medan masuk ke kami bertanya kondisi keluarganya di lokasi ini,” tuturnya.