Mencari Solusi Agar PJJ tak Menyisakan Keterbelakangan

Mencari Solusi Agar PJJ tak Menyisakan Keterbelakangan
Bunga Fa’aghna, Siswi MTsN 3 Deli Serdang-Sumatera Utara.

Pemerintah harus mengantispasi hal-hal buruk yang berisiko akan gagalnya PJJ. Karena menuntut ilmu tak boleh berhenti. Karena Allah berjanji akan meninggikan orang yang beriman di antaramu dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS. Al. Mujadalah: 11)

Memang Menteri Pendidikan tak berhenti berinovasi mengamankan PJJ. Menteri Pendidikan mengijinkan sekolah menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli kuota data internet bagi para guru dan siswanya. Bahkan Menteri mengeluarkan Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 tentang Teknis Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) Reguler.

Menurut penulis Pemerintah perlu melakukan evaluasi terhadap sistem PJJ. Untuk menemukan masalah baru di lapangan dan mencari solusi-solusi cara penagggulangan. Pemerintah harus  melakukan perawatan, agar PJJ tidak hanya menyisakan kebodohan. Berupaya menciptakan PJJ lebih berkualitas.

Bacaan Lainnya

Di bawah ini saya nenawarkan beberapa langkah perawatan PJJ.

Pertama, Internet gratis. PJJ ini membutuhkan kuota paket internet. Namun tak semua orang tua mampu membelikan paket internet buat anaknya. Jika anaknya sekolah haya satu orang mungkin bisa teratasi, tapi jika anaknya tiga atau empat yang sekolah dan kuliah maka orang tua tak sanggup membiayai. Oleh karena itu Pemerintah sangat perlu memberikan jaringan internet gratis buat siswa.

Kedua, kesunggguhan siswa. Menghadapai PJJ ini semua siswa harus serius dan hati-hati. Karena PJJ ini membutuhkan pengeluaran tambahan buat membeli kuota internet. Agar pengeluaran tambahan ini tidak merusak ekonomi keluarga. Sebaiknya teman-teman dapat menggunakan HP hanya untuk belajar daring saja. Jangan digunakan buat bermain atau yang lain. Agar terhindar dari pemborosan.

Pos terkait