Menopang Pariwisata, Penataan Kota Balige Dimulai

Menunjang Pariwisata, Penataan Kota Balige Dimulai
Terlihat para pekerja melakukan pembongkaran trotoar di Jalan Sisingamangaraja XII Balige dengan menggunakan alat berat (Beko), Sabtu 25 Juli 2020. Foto:D|toba|oktober n

Balige-Mediadelegasi: Pekerjaan penataan kota Balige mulai dilaksanakan. Hal tersebut terlihat setelah pekerja melakukan pembongkaran trotoar jalan sepanjang Kota Balige.

Informasi dihimpun Mediadelegasi, anggaran pekerjaan penataan Kota Balige bersumber dari Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2020.

Marpaung selaku mandor pekerjaan penataan Kota Balige kepada wartawan mengaku pekerjaan tersebut ditargetkan selesai pada bulan Desember 2020.

“Pekerjaan penataan Kota Balige ini berkisar Rp5,9 miliar. Penataannya dimulai dari sisi kiri trotoar sepanjang tiga kilometer. Pekerjaan dimulai dari Siahaan Balige sampai ke Soposurung, depan SMK Negeri 1 Balige. Adapun lebar trotoar jalan ini berkisar dua meter yang nantinya dapat digunakan pejalan kaki dan masyarakat yang menggunakan sepeda,” kata Marpaung.

Secara terpisah Tohap Rambe pelaksana lapangan menambahkan, pekerjaan penataan Kota Balige dilakukan PT Soada Mara Mitra Lestari. “Pekerjaan penataan Kota Balige ini pada dasarnya untuk mendukung program pemerintah di bidang pariwisata,” kata Rambe singkat.

Sementara itu Riduan Silalahi warga masyarakat Balige kepada Mediadelegasi mengutarakan pekerjaan penataan Kota Balige diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Sepengetahuan saya program pemerintah untuk menunjang pariwisata harus didukung dengan sarana prasarana yang memadai. Memang masih kita ingat kunjungan Presiden RI Joko Widodo beberapa tahun lalu di Toba. Presiden mengatakan kawasan Danau Toba yang melibatkan 7 Kabupaten termasuk Kabupaten Toba supaya meningkatkan sarana prasarana dan menurut saya inilah salah satu program tersebut,” kata Riduan Silalahi.

Berbeda dengan Nur Sikumbang salah satu pedagang yang memanfaatkan trotoar untuk berjualan berharap agar pekerjaan penataan kawasan Kota Balige dapat secepat mungkin dikerjakan agar dia dapat beraktivitas seperti biasa.

Terpisah Marulak Tambunan salah satu warga masyarakat Balige selaku pengelola kedai kopi menuturkan semenjak pekerjaan penataan kota Balige dilakukan sambungan Air Minum (PAM Tirtanadi) cabang Balige ke tempatnya sempat terputus akibat dampak dari pengerukan trotoar.

Saat perihal air minum yang terputus akibat dampak pekerjaan penataan Kota Balige, pihak PDAM Cabang Balige Gultom menjawab konfirmasi mengutarakan setiap pelanggan Air Minum yang melaporkan kejadian tersebut segera ditangani.

“Memang Lae ada beberapa pelanggan menyatakan keluhan ke kantor oleh sebab itulah kami reaksi cepat mengerjakannya,” kata Gultom.

Pantauan di lapangan pekerjaan penataan Kota Balige dilakukan di sepanjang kota menuju Soposurung Balige dengan membuat rambu-rambu lalulintas. D|Tsa-36

Pos terkait