Menparekraf Dukung KMDT Bali Gelar “Semalam di Danau Toba”

Menparekraf Dukung KMDT Bali Gelar "Semalam di Danau Toba"
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: ist

Medan-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) menyebut, Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendukung pagelaran seni budaya bertajuk “Semalam di Danau Toba” yang akan digelar KMDT Provinsi Bali di The One Legian Hotel, pada 15 Desember 2023.

“KMDT telah menyampaikan undangan resmi kepada Menparekraf dan beliau menyatakan sangat mendukung dan berencana turut hadir pada acara “Semalam di Danau Toba” di Bali,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung dalam siaran pers yang diterima Mediadelegasi, di Medan, Kamis (7/12).

Pagelaran seni dan budaya yang akan melibatkan sejumlah seniman tersebut merupakan salah satu upaya penyebaran pesona budaya Batak sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata Danau Toba sebagai ikon baru pariwisata Indonesia berbasis keindahan alam.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, Bali dipilih sebagai lokasi promosi pariwisata Danau Toba karena Pulau Dewata itu merupakan kawasan wisata yang ramai dikunjungi wisatawan.

Ditambahkannya, KMDT yang kini telah memiliki kepengurusan di sejumlah provinsi di Indonesia akan terus menciptakan terobosan-terobosan inovatif untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba sebagai daerah yang aman dan nyaman dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Lebih lanjut Edison kembali mengingatkan tentang pentingnya para kepala daerah di sekitar Danau Toba meningkatkan koordinasi dan komunikasi dalam rangka mengembangkan sektor pariwisata Toba sesuai dengan konsep yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Disebutkannya, Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dikelilingi tujuh kabupaten, yakni Toba, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Simalungun, Dairi dan Tanah Karo.

“Jika koordinasi dan komunikasi antara para kepala daerah di tujuh kabupaten itu tidak terjalin dengan baik, maka visi besar Presiden Joko Widodo untuk membangun Danau Toba sebagai destinasi super prioritas akan sia-sia,” ucapnya.

Sebaliknya, bila pertumbuhan sektor pariwisata di Danau Toba melaju pesat, ke depan juga bakal memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor riil, termasuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, petani, seniman serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Sebelumnya, Ketua DPD KMDT Provinsi Bali Suryani Harianja menjelaskan acara “Semalam di Danau Toba” diperkirakan akan dihadiri ratusan undangan dari berbagai kalangan, diantaranya para pelaku usaha biro perjalanan wisata dan pejabat instansi pemerintah terkait di Bali.

“Acara “Semalam di Danau Toba” diperkirakan bakal dihadiri sekitar 500 undangan, dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebagai tamu kehormatan,” ujarnya.

Dikatakan Suryani, berbagai persiapan untuk memeriahkan perhelatan itu terus dilakukan dengan melibatkan para pengurus dan keluarga besar KMDT di Bali.

Acara “Semalam di Danau Toba” akan menampilkan deretan penyanyi dan musisi Batak, termasuk Maestro suling (seruling) Martogi Sihotang yang sudah mendunia.

Pentas budaya Batak ini juga turut dimeriahkan oleh beberapa artis Ibu Kota Jakarta, antara lain Yanci Sinaga, Lidya Tambunan, Juniarta Tampubolon, dan artis Internasional (Batak Mendunia) Thompson Napitupulu.

Melalui momentum acara tersebut, Suryani juga berharap hubungan tali persaudaraan antarsesama warga Suku Batak di Bali yang sudah terjalin dengan baik selama ini bisa lebih dipererat lagi. D|Red