Moeldoko: Jangan Bawa- bawa Presiden dalam Persoalan Demokrat

Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan tidak memberitahukan kepada presiden saat dirinya didorong dan terpilih sebagai ketua Demokrat.

“Terhadap persoalan yang saya yakini benar dan itu atas otoritas pribadi yang saya miliki maka saya tidak mau membebani presiden,” katanya.

Moeldoko bahkan mengaku tak memberitahu istri dan keluarganya atas keputusan yang ia ambil.

“Tetapi saya sudah biasa mengambil risiko seperti ini apalagi demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu, jangan bawa-bawa presiden dalam persoalan ini,” ucap Moeldoko.

Diberitakan sebelumnya, Moeldoko bak hilang ditelan bumi sejak didaulat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang pada 5 Maret 2021 lalu.

Beberapa kali kubu KLB menggelar konferensi pers pascakegiatan di Deli Serdang tersebut, termasuk di rumah Moeldoko di kawasan Menteng, namun mantan Panglima TNI itu tak sekalipun ada di antara mereka.

Termasuk, terakhir yang digelar Damrizal dan Max Sopacua cs di Hambalang, Bogor, Kamis (25/3), kubu yang kemudian disebut KLB abal-abal oleh Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhyono (AHY).

Bukan hanya hilang dari peredaran sebagai Ketua Umum Partai Demokrat kubu Sibolangit, Moeldoko juga seolah tak pernah menampakkan dirinya sebagai Kepala Staf Presiden di depan khalayak.

Meski demikian, merujuk pada laman resmi Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko terbilang masih tetap aktif menerima audiensi-audiensi pihak yang bertemu atau rapat dengannya.D|red/cnn

Pos terkait