Binjai-Mediadelegasi: Sat Reskrim Polres Binjai, Sumatera Utara, akhirnya berhasil menangkap tersangka otak pelaku pembakaran rumah dan penyerang Syahzara Sopian, wartawan bertugas di Binjai.
Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo melalui Kasubbag Humas AKP Siswanto Ginting membenarkan atas penangkapan RS tersangka otak pelaku dalam kasus pembakar rumah orangtua wartawan dan percobaan penyerangan terhadap Syahzara Sopian.
“Ya benar kita sudah mengamankan otak pelakunya dan sempat melawan petugas, sehingga kedua kaki pelaku ditembak secara tegas dan terukur,” kata AKP Siswanto Ginting, Selasa (13/7), malam sebagaimana dilansir dari Lidik.id.
Sat Reskrim Polres Binjai menagkap RS di Pasar II Namotrasi, Desa Purwobinangun, Kabupaten Langkat pada Minggu 27 Juni 2021.
Pada saat ditangkap pelaku berusaha melarikan diri dan melawan petugas, tak mau buruan kabur akhirnya polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku secara tegas dan terukur.
BACA JUGA: Percobaan Pembunuhan Wartawan di Binjai
Penangkapan RS, terang Siswanto Ginting, berawal dari pengembangan kasus setelah sebelumnya unit Pidana Umum Satuan Reserse dan Kriminal Polres Binjai menangkap tiga pelaku.
Dari pengembangan tersebut polisi mengetahui bahwa ketiganya disuruh RS untuk melakukan penyerangan kepada wartawan.
Sedangkan motif penyerangan itu menurut pengakuan RS dilakukan karena merasa kesal atas pemberitaan yang menuduh ketua organisasi kepemudaan di Kota Binjai yang menaunginya, Su sebagai bandar narkoba dan bandar judi togel (toto gelap).
“Pelaku tidak senang, karena ketuanya dituduh yang tidak tidak. Sehingga sebagai simpatisan dan sebagai kader OKP itu, RS mengambil tindakan tersebut,” terangnya.
Tidak hanya itu, Siswanto juga menyebutkan bahwa tersangka RS juga yang menyuruh Su alias Upil warga Jalan Ikan Tongkol, Kelurahan Tanah Tinggi, Binjai Timur untuk membakar rumah milik Sabarsyah orangtua Syahzara Sopian yang terjadi pada Minggu 13 Juni 2021 lalu.
“Motifnya sama. Dia tidak senang atas pemberitaan yang menyudutkan ketua organisasi yang dinaunginya,” tukas Siswanto.