Medan-Mediadelegasi: Seleksi Calon Sekda (Sekretaris Daerah) Provinsi Sumut (Sumatera Utara) yang tahapannya dimulai sejak 26 November 2021. Kini bergulir bau tak sedap alias beraroma “kongkalikong” khususnya di lingkungan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Sekda Prov Sumut.
Soalnya, dari 12 tahapan seleksi penerimaan calon sekda Provinsi Sumut tersebut, pihak Pansel yang diketuai Direktur Jendral (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri Dr Akmal Malik M.Si itu, diniliai tidak melaksanakannya secara utuh alias tak transparan. Adalah tahapan seleksi yang terbilang paling strategis, yakni ‘Pengumuman Penilian Akhir”.
Menyikapi itu pun, elemen masyarakat menyoal hingga mendesak agar Gubernur Sumut Eddy Rahmayadi untuk menegur pihak Pansel. Sehingga seleksi dilakukan benar-benar transparan dan hingga menjadi tolak ukur bagi masyarakat, bahwa Pemerintah Provsu benar-benar membawa slogan Bermartabat.
“Tak betul, Pansel Seleksi Penerimaan Calon Sekda Provsu itu, bisa-bisanya berbagai tahapan seleksi tak dilaksanakankan secara utuh,” sebut Ketua Gerakan Baru Anti Korupsi (Gebak) Provinsi Sumatera Utara, Dedi Hermanto Sitorus menyikapi soal seleksi penerimaan Sekda itu, Jumat’at (11/2/2022).
Lanjut pria yang akrab disapa Dedi itu, bahwa pada tahapan seleksi nomor urut 11, yakni Pengumuman Peniliaian Akhir. Sampai kini, tahapan itu tak kunjung diumumkan.
”Harusnya pengumuman itu mereka (red-Pansel) menjadwalkan pada tanggal 14 Januari 2021,” cetus Dedi.
Padahal lanjut Dedi, dari 12 item tahapan seleksi penerimaan sekda tersebut, 10 item telah dilaksanakan secara transparan dengan mengumumkan calon-calon yang lolos berbagai tahapan. Namun pada item 11 dan 12 tidak nama-nama yang lolos seleksi tak kunjung diumumkan hingga jandwalnya pun usai.
Ada apa ini semua, celutuk Dedi, dengan tidak dilakukannya pengumuman oleh Pansel Penerimaan Calon Sekda itu. “Maka kami menilai dan menduga bahwa Pihak Pansel ‘kongkalikong’ diduga ada deal-deal untuk meloloskan calon yang kalah pada tahapan seleksi akhir,” tegas Dedi menyoroti miring.
Untuk itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Eddy Rahmayadi untuk mengambil sikap tegas dan memerintahkan Pansel mengumumkan nama-nama calon yang lolos pada seleksi akhir.
“Ini penting, selain untuk menjadikan sumut bersih dari kongkalikong juga sejalan dengan slogan Sumut Bermartabat yang idenya datang dari pak Eddy,” ungkapnya.