Pandan-Mediadelegasi: Parhobas Tano Batak Nauli (PTBN), kamis kemarin, menyosialisasikan penerapan Bank Sampah di Kelurahan Sihaporas Nauli Pandan,Tapanuli Tengah (Tapteng).
Ketua PTBN Arni Mariani Siringo-ringo mengatakan, kegiatan sosialisasi itu bekerjasama dengan UPDK PLN Pandan itu menggandeng sejumlah nara sumber pegiat lingkungan.
“Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Sampah Berbasis Ekonomi Kreatif & Pengenalan Bank Sampah merupakan program PTBN Peduli Lingkungan , terlebih lagi wilayah Tano Batak untuk senantiasa menunjang kemajuan sektor pariwisata dengan tetap memperhatikan kebersihan lingkungan,” papar Arni Mariani.
Pegiat Lingkungan Hidup Fatmawati Lubis menyebutkan, selama masih ada kehidupan maka sampah akan selalu ada. “Sampah meningkat sesuai pertambahan penduduk dengan model gaya hidup. Untuk itu perlu diberikan edukasi yang tepat mengenai cara memilah sampah dan penempatan sampah ke tempatnya,” ujarnya.
Kemudian pembicara Ir Rena Arifa Simbolon MSi, Relawan Eco Enzyme Indonesia menuturkan, semua sampah organik basah bisa dijadikan eco enzyme terutama kulit buah dan tangkai sayur daripada dibuang jadi sampah.
“Diharapkan semua sampah rumah tangga untuk organik basah jangan dibuang, tapi dapat dikumpulkan lalu di jadikan eco enzyme. Ini salah satu cara kita menggurangin sampah rumah tangga,” sembari memamerkan eco enzyme dalam botol kemasan di hadapan peserta.