Sragen-Mediadelegasi: Sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa), menjaga jati diri sebagai prajurit adalah hal yang penting dalam menjalankan tugas-tugas militer dengan baik. Salah satu cara untuk memperkuat identitas sebagai pranurit adalah melalui pelaksanaan latihan baris berbaris. Hal ini dikatakan Serma Riyantono Bati Tuud Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen saat melatih PBB Anggota Koramil Miri, Rabu ( 12/06/2024 ).
“ Latihan baris berbaris bukan hanya sekadar kegiatan fisik, namun juga merupakan simbol dari disiplin, kekompakan, dan kebersamaan dalam tubuh militer “ Kata Serma Riyantono.
Batuud, menekankan bahwa selama prajurit masih berdinas aktif, PBB ibarat makanan sehari-hari, sehingga tidak ada alasan seorang prajurit lupa bagaimana cara melaksanakan PBB. PBB disebutnya menjadi indikator disiplin dan loyalitas seorang prajurit terhadap perintah yang diberikan atasan.
“Tujuan latihan ini juga adalah sebagai program pembinaan bagi seluruh prajurit TNI AD, untuk menjaga dan membina, menanamkan sikap kedisiplinan sebagai prajurit TNI, sehingga menjadi prajurit yang profesional di dalam melaksanakan tugas,” ucapnya.
“Untuk itu kepada semua anggota laksanakan latihan secara sungguh sungguh, jangan dijadikan beban akan tetapi sebagai sarana untuk pengingat. Sehingga jika suatu saat digunakan kita bisa melatih dengan baik,” imbuhnya.
(Agus Kemplu)
PBB Makanan Sehari-hari Prajurit Aktif
Sragen, Sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa), menjaga jati diri sebagai prajurit adalah hal yang penting dalam menjalankan tugas-tugas militer dengan baik. Salah satu cara untuk memperkuat identitas sebagai pranurit adalah melalui pelaksanaan latihan baris berbaris. Hal ini dikatakan Serma Riyantono Bati Tuud Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen saat melatih PBB Anggota Koramil Miri, Rabu ( 12/06/2024 ).
“ Latihan baris berbaris bukan hanya sekadar kegiatan fisik, namun juga merupakan simbol dari disiplin, kekompakan, dan kebersamaan dalam tubuh militer “ Kata Serma Riyantono.
Batuud, menekankan bahwa selama prajurit masih berdinas aktif, PBB ibarat makanan sehari-hari, sehingga tidak ada alasan seorang prajurit lupa bagaimana cara melaksanakan PBB. PBB disebutnya menjadi indikator disiplin dan loyalitas seorang prajurit terhadap perintah yang diberikan atasan.
“Tujuan latihan ini juga adalah sebagai program pembinaan bagi seluruh prajurit TNI AD, untuk menjaga dan membina, menanamkan sikap kedisiplinan sebagai prajurit TNI, sehingga menjadi prajurit yang profesional di dalam melaksanakan tugas,” ucapnya.
“Untuk itu kepada semua anggota laksanakan latihan secara sungguh sungguh, jangan dijadikan beban akan tetapi sebagai sarana untuk pengingat. Sehingga jika suatu saat digunakan kita bisa melatih dengan baik,” imbuhnya.
(Agus Kemplu)