Sidikalang-Mediadelegasi: Pemkab Dairi terus lakukan pendekatan dengan masyarakat, dalam upaya penertiban dan penataan KJA (Keramba Jala Apung) di seputaran Danau Toba. Hal itu dilakukan usai Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu, mengikuti rapat video comference dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) di Kantor Bupati Dairi, belum lama ini.
Rapat tersebut dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R Manuhutu, tentang rapat koordinasi perkembangan isu dan tidaklanjut pengembangan DPSP Danau Toba, dengan agenda Penataan Keramba Jaring Apung (KJA).
Dalam pemaparannya dari pusat tentang KJA, Pemerintah Daerah, TNI, Polri akan dan Kejati agar berkoordinasi dengan Kemendagri terkait penyusunan produk hukum tentang alokasi jumlah KJA di kawasan Danau Toba.
Kemudian, Pemkab Dairi terus meningkatkan kegiatan penertiban KJA dengan kedalaman lebih kecil 30-100 meter, sesuai dengan komitmen dan lini masa yang telah ditetapkan.
Pemkab juga diminta berkoordinasi dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Pemprov Sumut tentang program alih mata pencaharian masyarakat.
Menindaklanjuti perintah pusat tersebut, Bupati Dairi mengajak TNI, Polri untuk mendampingi Pemda untuk melakukan pendekatan, agar KJA itu dibersihkan sesuai zonasi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Saya perlu sampaikan dalam hal ini Pemda Dairi sudah melakukan penertiban. Namun perlu dijelaskan bahwa sampai saat ini memang belum semua ditertibkan dan sebagian masih tahap pendataan. Pemda dalam hal ini DLH terus melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk segera menertibkan KJA,” kata bupati.
Bupati menjelaskan, saat ini Pemerintah Dairi melalui Dinas Pariwisata akan juga memikirkan soal mata pencaharian masyarakat, nantinya pasca KJA ditertibkan.
“Ada beberapa desa di Silalahi sudah ditetapkan sebagai desa wisata. Ke depan desa ini akan dibimbing untuk mengelola sumber daya yang ada di desa agar menjadi wisata yang bisa sebagai mata pencaharian,” ucap bupati.
Sementara Kadis Lingkungan Hidup Amper Nainggolan mengatakan, ada 2.877 petak keramba yang tersisa dan saat ini terus dilakukan pendataan.
Amper mengatakan KJA tersebut nantinya akan dibersihkan sesuai dengan instruksi pusat. Amper juga menambahkan saat ini terus melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, agar menertibkan kerambanya sendiri.
Rapat tersebut turut dihadiri Kapolres Dairi, Damdim, Kepala DLH Amper Nainggolan, Kepala Dinas PUTR Hotmaida, Kepala Dinas Pariwisata Rahmatsyah Munthe dan Asisten.(D|Dai-25)