Gunawan berharap agar pertemuan ini untuk mencari jalan keluar. Ia juga meminta jika di tengah-tengah masyarakat menemukan permasalahan, sebisanya agar diselesaikan dengan cara Restoratif Justice, dengan membangun komunikasi dan koordinasi yang baik diantara pihak pihak yang terkait.
Kadis PPPA melalui Kabid PHA dan PA Isyak Irwanto, menyampaikan bahwa pihkanya agar pertemuan ini untuk mencari jalan keluar jika menemukan permasalahan dengan cara Restoratif Justice, dengan cara membangun komunikasi dan koordinasi yang baik.
“Dengan adanya permasalahan ini jangan menjadikan kondisi psikologis anak semakin terganggu secara psikologis. Dinas PPPA Simalungun siap memberikan Konseling Psikologis melalui tenaga ahli psikolog kepada anak jika diperlukan,”ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Kadis Pendidikan Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih menyampaikan, jangan takut dalam melayani seluruh lapisan Masyarakat. Dimana setiap pegawai pemerintah adalah pelayan masyarakat dengan tetap berdiri pada koridor dan peraturan serta perundang – undangan yang berlaku dalam melayani dan membina masyarakat.
Khususnya para guru dan seluruh petugas peyelenggara Pendidikan, Sudiahman mengatakan, bahkan seorang guru harus menganggap semua anak adalah anak kita. “Mari semua pihak agar mencari solusi atas adanya permasalahan ini. Agar keluarga anak tersebut dipastikan mendapatkan bantuan – bantuan sosial dari pemerintah,”tandasnya.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan pemberian tali asih kepada keluaraga anak yang diduga dibully yang berlokasi di Nagori Bandar Selamat Kecamatan Dolok Batu Nanggar.D|Red