Medan-Mediadelegasi: Pemerintah Kota (Pemko) Medan bergerak cepat melakukan evaluasi menyeluruh pasca terjadinya banjir terbesar yang melanda kota itu pada 27 November 2025 lalu. Langkah ini diambil sekaligus untuk mematangkan strategi preventif dalam menghadapi prediksi cuaca buruk yang kemungkinan bakal terjadi pada 1-9 Desember 2025 di daerah pesisir (Medan Utara).
Rapat evaluasi dan persiapan tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, di Posko Penanganan Banjir Kota Medan (Gedung PKK Kota Medan) Jalan Rotan, Kecamatan Medan Petisah, pada Minggu (30/11/2025) malam.
Turut hadir dalam rapat itu, Wakil Wali Kota Medan H. Zakiyuddin Harahap, Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman, para Asisten beserta pimpinan Perangkat Daerah, serta para Camat dari berbagai wilayah di Kota Medan.
Dalam rapat yang berlangsung hingga tengah malam, Rico Waas menegaskan bahwa banjir yang terjadi pada 27 November 2025 lalu merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di Kota Medan. Oleh karena itu, kejadian ini harus dijadikan pelajaran berharga guna menumbuhkan sikap preventif dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.
“Situasi yang telah kita hadapi kemarin harus kita evaluasi kembali, apa yang masih kurang dan apa yang perlu diperbaiki,” kata Rico Waas.
Wali Kota Medan menyoroti setidaknya dua hal penting yang menjadi perhatian utama pada saat terjadinya banjir besar tersebut, yaitu masalah komunikasi yang kurang efektif dan pemadaman listrik yang menghambat upaya penanganan.
“Kedua hal ini harus bisa kita sikapi dengan serius, agar dapat dilakukan pencegahan dan tidak terulang kembali di kemudian hari,” ujar Rico Waas.
Selain itu, banjir yang terjadi beberapa waktu lalu, menurut Rico Waas, juga menyisakan permasalahan baru yang perlu segera ditangani, yakni tumpukan sampah yang menggunung di berbagai lokasi dan permasalahan kesehatan masyarakat yang rentan terdampak pasca banjir.
Secara tegas, Rico Waas menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut dengan cepat dan efektif.
“Persoalan sampah yang menumpuk ini harus segera diselesaikan. Saya juga meminta jajaran Puskesmas dan Rumah Sakit harus bertindak aktif melakukan jemput bola untuk memberikan pertolongan kepada warga yang mungkin kesehatannya mulai menurun pasca banjir kemarin,” tegas Rico Waas.







