Disampaikan Edy, banyaknya pulau, bahasa yang beragam, adat istiadat yang berbeda mulai dari Sabang sampai Merauke membuat Indonesia menjadi bangsa yang dinamis dan berwarna. Untuk itu perlu perjuangan bersama dalam membentuk bangsa yang besar yang bersatu dalam perbedaan.
“Karena dilihat banyaknya adat istiadat dan budaya, Bapak Akbar Tandjung melihat situasi itu dan membentuk AMPI (1978) untuk menyatukan pemuda dengan segala perbedaannya. Saya yakin beliau seorang tokoh demokrasi dan kita harus mampu melanjutkan dan mengisi kemerdekaan ini,” kata Edy Rahmayadi.
Untuk itu, Edy meminta kepada kader AMPI di seluruh kabupaten/kota di Sumut untuk menguatkan ingatan-ingatan bagaimana pendiri bangsa dan para pendahulu memperjuangkan lahirnya Indonesia lewat momentum Sumpah Pemuda. Perbedaan adalah alasan yang kuat untuk menyatukan potensi memberikan yang terbaik bagi bangsa.
“Mari kita bersatu, konkret berbuat. Jangan pernah kita mengkhianati bangsa ini. AMPI berbuatlah, mari terus semangat bersama pemerintah untuk memajukan Indonesia sebagaimana tema kemerdekaan kita kali ini, Indonesia Maju,” sebut Edy.