Nias Selatan-Mediadelegasi: Penunjukan Penjabat (PJ) Kepala Desa Lolomaya, Kecamatan O’ou, Kabupaten Nias Selatan, menuai penolakan dari puluhan tokoh masyarakat, agama, adat, pendidikan, hingga pemuda.
Mereka menegaskan keberatan atas keputusan Bupati Nias Selatan yang mengangkat PJ Kades baru yang disebut bukan berasal dari Desa Lolomaya, melainkan dari desa tetangga.(Kamis, 21/08/2025).
Sejumlah tokoh masyarakat menilai keputusan tersebut tidak mencerminkan rasa keadilan. Mereka menekankan bahwa Desa Lolomaya memiliki banyak putra-putri asli, termasuk yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang dianggap layak menduduki jabatan PJ Kades.
“Kami warga Desa Lolomaya memiliki putra dan putri yang sudah menjadi PNS dan memenuhi syarat untuk menjabat sebagai PJ Kades. Mengapa harus menunjuk orang luar?” tegas Foloe Ndruru, tokoh adat Desa Lolomaya, pada Kamis (21/8/2025).
Nada serupa disampaikan tokoh perempuan Yasanulo Bago. Ia mengingatkan agar pengalaman buruk di masa lalu, khususnya terkait pengelolaan dana desa, tidak kembali terulang.
“Kami ingin Desa Lolomaya menjadi lebih baik ke depan. Karena itu, kami menolak PJ Kades yang bukan berasal dari putra-putri asli desa kami. Ini menyangkut moral dan nama baik desa,” ujarnya.
Tokoh agama, Amati Laia, juga menegaskan bahwa kehadiran pemimpin desa seharusnya berasal dari masyarakat setempat.
“Kami meminta kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati Nias Selatan agar meninjau kembali keputusan ini. PJ Kades Lolomaya sebaiknya benar-benar berasal dari penduduk asli desa dan berdomisili di sini,” ungkapnya.






