Rektor Unika Santo Thomas Medan Nyatakan Sihol Situngkir Tidak Lagi Jabat Rektor Sejak 2022

Mencengangkan ternyata ada 41 kampus yang diduga TPPO Magang Jerman|Foto Ist

Medan-Mediadelegasi: Universitas Katolik Santo Thomas Medan membantah Sihol Situngkir yang disebut menjabat sebagai Rektor Universitas St Thomas Medan. Rektor Unika Santo Thomas Sumatera Utara Maidin Gultom mengatakan Sihol Situngkir sudah diberhentikan sebagai rektor melalui Surat Keputusan Pengurus Yayasan Santo Thomas Nomor: 0578/YST/G.16/07/2022 tertanggal 11 Juli 2022.

 

”Bapak Sihol Situngkir sudah tidak menjabat lagi sebagai rektor di Unika Santo Thomas,” kata Maidin, Jumat, 29 Maret 2024.Sebelumnya diberitakan, Sihol Situngkir adalah dosen di Universitas Jambi. Dia diduga terlibat program magang mahasiswa ferienjob di Jerman, Bareskrim Polri menyebutnya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). Hasil penyelidikan sementara, ada 33 universitas di

Indonesia dengan 1.407 mahasiswa yang terlibat. Alih-alih mendapat ilmu dan wawasan, para mahasiswa dipekerjakan nonpresedural dan eksploitatif. Semua korban sudah kembali ke Tanah Air.

 

Mereka pulang setelah kontrak magang berakhir pada Desember 2023.Sihol Situngkir disebut juga salah satu dewan penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia Wilayah 1 Sumut. Pernah pula menjabat staf khusus Kementerian Sekretariat Negara. Sihol lahir pada 5 Februari 1959 di Pulau Samosir. Menempuh pendidikan S1 Manajemen di Universitas Jambi, kemudian melanjutkan studi S2 Manajemen di University of South Australia Adelaide, terakhir S3 Manajemen di Universitas Padjadjaran Bandung. Dia diduga mempromosikan program magang mahasiswa ke Jerman bersama PT SHB dan CVGEN.

 

Sihol mendatangi sejumlah universitas di Indonesia untuk menyosialisasikan program magang Ferienjob pada Oktober-Desember 2023. Sihol bersama pimpinan PT SHB dan PT CVGEN telah ditetapkan sebagai tersangka. Sihol membantah dirinya mendatangi 33 universitas, dia hanya mendatangi empat kampus, salah satunya Universitas Negeri Jakarta (UNJ). “Saya diundang sebagai narasumber yang dipandang paham tentang program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) yang sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk empat universitas,” kata Sihol Situngkir saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan singkat pada Sabtu, 23 Maret 2024.

 

Ditempat Terpisah  saat dikomfirmasi Media delegasi (29/03) Sihol aitungkir buka suara terhadap pemberitaan dirinya belakangan ini.

“Boleh diluruskan bahwa peran Saya hanya sebagai Undangan Ahli dari “Life & Study Coach” Jerman untuk menjelaskan Kebijakan MBKM di Indonesia; mengenai tataran implementasi pada program ferienjob; dapat belajar dari Universitas yg mengirimkan tahun sebelumnya seperti Universitas Binawan Jakarta yg tentunya juga berkonsultasi dgn LLDikti setempat.

 

Hanya sampai batas ini peran saya. Sebagai Guru Besar tentu mendukung Program Pemerintah khususnya tujuan utama MBKM agar tercapai lulusan perguruan tinggi yang memperoleh bukan hanya hard skills juga soft skills.Ujarnya.D|Red