Gereja Katolik Stasi St.Hati Tak Bernoda Bunda Maria, Penuh Hikmad pada Ibadah Jumat Agung

Medan-Mediadelegasi :Hari ini merupakan perayaan Jumat Agung dalam pekan suci bagi umat katolik, kristen hingga protestan.

Gereja Katolik Stasi St.Hati Tak Bernoda Bunda Maria wilayah Paroki ST.Johannes Penginjil,  mengadakan misa atau ibadah Jumat Agung, yang dihadiri para jemaat berdomisili di daerah Perumnas Mandala sekitarnya , misa dipimpin oleh Pastor Antimus CMF, berjalan dengan khidmat dan jemaat yang hadir dominan berpakaian berwarna merah,( Jumat,29/03).

Sebelumnya malam harinya juga  merayakan Kamis Putih, adalah bagian dari hari Kamis, Jumat, Malam Paskah sebelum Paskah, pada Hari Raya Pekan Suci ini umat Kristen mempunyai tradisi memperingati Perjamuan Malam terakhir yang dipimpin oleh Yesus. Hari Kamis Putih dan Jumat Agung ini adalah salah satu hari terpenting dalam kalender Gereja.

Bacaan Lainnya

Pada perayaan Jumat Agung, ditandai sebelumnya dengan perayaan Jalan Salib di pagi harinya mengambil lokasi di halaman SMP Tri Sakti 2 yang masih berseberangan dengan Gereja.

Perayaan Jumat Agung Ini menjadi hari untuk mengingat belas kasih dan cinta Tuhan kepada manusia.

Selain itu, Jumat Agung juga menjadi simbol dari harapan dan awal yang baru. Jumat Agung termasuk dalam Tri Hari Suci jelang perayaan Paskah yang jatuh pada Minggu 31 Maret 2024 mendatang.

Di mana, Yesus Kristus rela mati di kayu salib untuk menanggung dosa seluruh umat manusia. Dengan demikian, Jumat Agung menjadi momen bagi umat Kristiani untuk mengingat kembali peristiwa penyaliban Yesus Sang Juruselamat.

Perayaan ibadah Jumat agung itu dilangsungkannya perjamuan Kudus. Perjamuan Kudus menjadi bentuk peringatan akan kematian Yesus Kristus di kayu salib dan kebangkitan-Nya, disela ibadah berlangsung terasa semakin hikmad dengan lantunan Koor Ama Stasi Hati Tak Bernoda Bunda Maria dengan membawakan 5 judul koor disertai suara nyaring para Lektor disaat kisah sengsara Yesus Kristus biasanya disebut ” pasio ” dibawakan dengan suara merdunya.

Pastor Antimus mengharapkan Jemaat untuk mengingat cintaNya pada kita yang meberikan dan mengorbankan  nyawaNya  pada pada kita ,untuk itu kita bertobat , dengan  wujud melayani sesama ,perenungan kita pada hari ini menjadikan Yesus Kristus sebagai teladan dalam hidup kita.

Antusias jemaat pada perayaan misa Jumat Agung ini pada saat dilaksanakan perarakan Salib dan dilanjutkan umat mencium Salib secara bergantian, dibarengi pemberian persembahan.D|Med-24