Sihol Situngkir Perkenalkan Unika Santo Thomas Medan di Antalya Turkey

Sihol Situngkir Perkenalkan Unika Santo Thomas Medan di Antalya Turkey
Sihol Situngkir Perkenalkan Unika Santo Thomas Medan di Antalya Turkey. Foto: D|Ist

REKTOR Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Medan, Prof Dr Drs Sihol Situngkir MBA memperkenalkan perguruan tinggi yang dipimpinnya itu di Fakultas Business and Administration Akdeniz University, Antalya Turkey, Jumat (17/6).

Selain memperkenalkan visi, misi, tujuan dan fakultas serta program studi di lingkungan Unika, Rektor Unika juga memperkenalkan kebijakan Presiden Joko Widodo mengenai pengembangan SDM unggul dan kebijakan pendidikan tinggi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Key Perfomance Index (KPI=IKU) 1 s.d. 8 tata kelola perguruan tinggi yang diprogramkan Menteri Pendidikan RI, Nadiem Makarim.

Menurut Prof Sihol Situngkir, Kepala LLDikti Wilayah I Sumatera Utara Prof Dr Ibnu Hadjar membawa para Rektor PTS Se-Sumatera Utara untuk lawatan ke luar negeri seperti kegiatan MoU di Antalya Turkey adalah mengingat tantangan pengelolaan perguruan tinggi yang begitu berat saat ini terutama dalam mewujudkan IKU 6 bahwa prodi dituntut  bekerjasama dengan prodi berkelas dunia dan IKU 8 bahwa setiap prodi dituntut berkelas internasional.

Bacaan Lainnya

Pada saat tanya jawab seorang guru besar dari Fakultas Business and Administration Prof Dr Tugba Gurcaylilar mengajukan pertanyaan kepada Prof Sihol Situngkir seputar kebijakan pemerintah Indonesia mengenai larangan ekspor bahan baku dari Indonesia.

Prof Sihol merespon dengan enteng bahwa kebijakan yang diambil pemerintah Indonesia sebagai bagian kedaulatan ekonomi Negara Indonesia sehingga upaya yang saat ini dipacu adalah untuk menciptakan nilai tambah (value added) dan mewujudkan karya produktif masyarakat Indonesia (delivering results).

Dengan pendekatan ini, kata Sihol, sekaligus menciptakan kesempatan kerja guna meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja di Indonesia.

“Hal ini juga sekaligus akan berdampak pada penciptaan devisa negara melalui kegiatan ekspor produk Indonesia yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” sebut Prof Sihol seraya mengatakan, Indonesia juga sudah saatnya menjagai stok sumber daya alam untuk generasi Indonesia pada abad-abad mendatang.

Prof Dr Tugba Gurcaylilar-Yenidogan pun bisa menerima argumen kuat dari Prof Sihol Situngkir, yang diakhiri dengan tepuk tangan peserta kegiatan. D|Rel

Pos terkait