Terkait Sirtuisasi dan Pariwisata, Ini Kata Anggota DPRD Pantas Limbong

Terkait Sirtuisasi dan Pariwisata, Ini Kata Anggota DPRD Pantas Limbong
Politisi PKB Pantas Lasidos Limbong, menjelaskan tentang Sirtuisasi dan Pariwisata di Gedung DPRD Samosir. Foto: D|Ist

Samosir-Mediadelegasi: Anggota DPRD Kabupaten Samosir Pantas Lasidos Limbong menilai keberadaan alat berat dan program Sirtuisasi yang sedang berjalan saat ini, sangat penting di Kabupaten Samosir.

Selain untuk kebutuhan Pertanian dan Pariwisata, program ini juga mendukung peningkatan ekonomi kerakyatan.

“Maka pemanfaatan alat berat ini harus digunakan tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat,” kata Pantas Lasidos kepada wartawan di Gedung DPRD Samosir, Jumat 13 Mei 2022.

Bacaan Lainnya

Tentang Sirtuisasi, Pantas menganggap ini sangat penting namun sifatnya untuk sementara. “Jalan yang baru dibuka harus disirtu supaya bisa digunakan, menunggu peningkatan nanti, apakah akan diaspal atau dirabat beton, itu tergantung situasi,” katanya.

Lebih lanjut Dia menjelaskan, di Kecamatan Sianjur Mulamula, Program Sirtuisasi dan Alat berat ini sangat dibutuhkan masyarakat, walau sampai sekarang belum terlaksana.

“Dengan menggunakan alat berat, sudah direncanakan lanjutan membuka jalan luar lingkar Samosir yaitu penghubung Samosir dengan Dairi, tepatnya dari Bonandolok ke Hasinggaan sampai ke Silalahi,” terangnya.

Selain itu, kata Pantas, Masyarakat Sianjur Mulamula saat ini sedang menanti Pemerintah, untuk melakukan pembukaan jalan-jalan usaha tani dan Sirtunisasi jalan penghubung antar desa yang sudah direncanakan pemkab Samosir.

Tentang Pariwisata

Selaku ketua Komisi lll yang membidangi Pariwisata, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, menganggap Pengelolaan Pariwisata di Samosir masih kurang maksimal.

“Jangan seperti objek-objek wisata didaerah lain, pengunjung wisatanya padat hanya sesaat saja, itu menunjukan bahwa pengunjungnya merasakan tidak nyaman atau bosan, alhirnya  tidak berniat berkunjung kembali,” jelasnya.

Menurutnya, Dinas Pariwisata harus lebih proaktif membuat sosialisasi ke tiap tiap pelaku  wisata, tentang bagaimana cara memanjakan para pengunjung, terutama menjaga supaya tempat tempat kunjungan wisata tetap bersih, sehingga para pengunjung merasakan kenyamanan.

Terkait hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pariwisata, Pantas menilai metodenya belum maksimal, sehingga jumlah pengunjung dengan jumlah pendapatan daerah menurutnya tidak seimbang.

“Sudah saatnya di Samosir diterapkan pembayaran tiket masuk objek wisata dengan cara aplikasi online, kalau bisa parkirnya juga, “katanya, seraya menyebutkan objek wisata didaerah lain yang sudah menerapkanya.

Selain itu, kata Pantas Limbong, masih banyak yang peelu dibenahi pemerintah Samosir, sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional.

“Pelayanan ramah dan harga kebutuhan yang terstandar. Infrastruktur jalan dan sarana petunjuk jalan harus lebih diperhatikan, terutama Samosir termasuk dalam kawasan Geopark Kaldera Toba,” tandasnya. D|Sam-59