Robert Manurung adalah putera satu-satunya dari pasangan Tiolan Simanjuntak dengan suaminya Hotman Manurung. Dan almarhum Robert Manurung tidak mempunyai putera, hanya seorang puteri yang masih kecil.
Dengan meninggalnya Robert Manurung dan tidak mempunyai putera, maka Tiolan Simanjuntak tidak lagi mempunyai keturunan laki-laki sebagai ahli waris.
Zaman dulu, jika orang Batak tidak mempunyai pewaris putera atau laki-laki, maka warisan ibunya kembali menjadi milik pihak paman atau saudara laki-laki dari ibu.
BACA JUGA: Tentang Pemakaman Mendiang Robert Manurung dalam Rumah
Diduga, hal tersebut lah yang mengakibatkan pihak paman almarhum Robert Manurung atau pihak saudara laki-laki dari Tiolan Simanjuntak, tidak menginginkan almarhum dimakamkan di pemakaman umum Desa Hutabulu Mejan, bahkan di pekarangan belakang rumah Tiolan Simanjuntak pun tidak diperbolehkan.
Seorang pelayat marga Simanjuntak menuturkan kepada Mediadelegasi, bahwa aturan adat seperti itu hanya terjadi zaman dulu. “Tetapi hal itu tidak terjadi lagi sejak zaman sekarang,” tambah Simanjuntak.
Tadi sore sekira pukul 14:30 WIB jenazah Robert Manurung dimakamkan di dalam rumah Tiolan Simanjuntak. Ratapan pilu Tiolan Simanjuntak mengiringi pemakaman putera tunggalnya. “Ini akan menjadi sejarah,” ratap Tiolan Simanjuntak. D|Tsa-51