UIN Sumut Semprotkan Disinfektan Cegah Pandemi Covid-19

Rektor UIN Sumut duduk paling tengah, sebelah kiri, didampingi Ketua TIM COVID 19 UIN SU Dr Azhari Akmal Tarigan MAg Azhari Akmal Tarigan dan Ketua Desinfeksi Dr Tri Niswati Utami MKes  serta seluruh tim penyemprot desinfektan. Foto: D|Ist

Medan-Mediadelegasi: Maraknya virus corona di beberapa negara, bahkan di Indonesia saat ini yang mencapai angka 893 kasus positif covid 19, menimbulkan kecemasan berbagai kalangan, bahkan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN Sumut) mengambil tindakan pecegahan penyebaran Covid 19 dengan melakukan penyemprotan desinfektan di kampus, Senin, 23 Maret 2020  

Sebelum penyemprotan, di awali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN SU, Sambutan disampaikan oleh Rektor UIN SU Prof. Dr. Saidurahman, launching handsanitizer UIN SU dari Ketua TIM COVID 19 UIN SU Dr Azhari Akmal Tarigan MAg kepada rektor untuk selanjutnya diserahkan kepada para dekan. Penyerahan seperangkat alat penyemprotan oleh rektor kepada Ketua Desinfeksi Dr Tri NiswatiUtami MKes dan ditutup dengan doa.

Untuk efisiensi kerja penyemprotan ruangan, Tim Desinfeksi dipetakan dalam beberapa ruangan dan dikoordinir oleh 8 Dosen FKM UIN SU: Dr Tri Niswati Utami MKes; Rapotan Hasibuan SKM MKes; Zuhrina Aidha SKep MKes; Reni Agustina Harahap SST MKes; Delfriana Ayu SST MKes; Dewi Agustina Skep Mkes dan Tri Bayu Purnama SKM MSc.Epid. dan 14 orang mahasiswa FKM UIN SU semester 8, 6 dan 4 berasal dari Departemen/ Peminatan: Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Gizi, dan Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Kolaborasi dosen dan mahasiswa merupakan bagian dari terciptanya suasana akademik yang kondusif dosen dan mahasiswa baik dalam kegiatan akademik dan non akademik.

Penyemprotan desinfeksi ini merupakan bagian dari upaya mencegah penyebaran virus corona 19. Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran penyakit.

Sedangkan tujuannya, desinfektan mempunyai kemampuan untuk membunuh mikroorganisme yang terpapar langsung oleh desinfektan. Desinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.

Efektivitas desinfektan dipengaruhi oleh suhu, konsentrasi desinfektan, PH dan bahan pengganggu. Bahan desinfektan yang dapat digunakan seperti klorin, iodin, alkohol, atau natrium hipoklorida (bayclin). Cairan yang digunakan adalah kalsium hipoklorit senyawa kimia kandungan klorin bebas.

Adapun mekanisme kerja desinfektan: merusak sel bakteri dengan cara koagulasi atau denaturasi protein protoplasmasel, sehingga menyebabkan “lysis”, yaitu mengubah struktur membrane sitoplasma sehingga menyebabkan kebocoran sel.

Proses pembuatan desinfektan ini menggunakan bahan dasar kalsium hipoklorit diencerkan dengan air dalam PH normal. Perbandingan yang diperlukan, 1 : 3 (kalsium hipoklorit 1 liter : air 3 liter). Kemudian dimasukkan kedalam alat penyemprot sederhana berupa hand sprayer (2 liter) dan pressure sprayer (5 liter).

Penyemprotan, di area kampus di lingkungan UIN SU, ruang kerja pegawai, ruang dosen, masjid, gelanggang, kantin dan ma’had. Pada saat penyemprotan ruangan dalam keadaan kosong, mematikan kipas, AC, menutup jendela (jika terbuka). Benda yang menjadi sasaran seperti: meja, kursi, lemari, handle pintu, pegangan tangga, telepon kantor, jika di lokasi masjid (lantai masjid). Selanjutnya dibiarkan desinfektan bekerja selama 10 – 15 menit (selama proses ini tidak ada yang diperkenankan keluar masuk ruangan. Setelah 15 menit ruangan dapat digunakan kembali. D| Med-41 

Pos terkait