Umar Zein Jadi Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam

umar zein guru besar
Prof DR dr Umar Zein, DTM&H SpPD KPTI dikukuhkan sebagai guru besar bidang ilmu penyakit dalam, saat sidang senat terbuka yang dipimpin Ketua Senat UISU Prof Dr Ir Djohar Arifin Husin PhD.(ist)

“Masalah penanganan, salah satunya adalah tidak ada obat alternatif lain selain obat impor dari China. Oleh karena itu perlu adanya obat alternatif yang ada di Indonesia yaitu Andrographis Paniculata,” sebutnya.

Dari hasil penelitian di laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada tahun 2006, dengan hasil terbukti bahwa Andrographis Paniculata atau yang dikenal dengan sambiloto memiliki efek anti malaria pada dosis 250 miligram.

“Kemudian dilakukan penelitian di Kabupaten Mandailing Natal, pada tahun yang sama dan terbukti Andrographis Paniculata 250 miligram 3 kali sehari selama 5 hari dan 500 miligram 3 kali sehari selama 5 hari, efeknya sama sebagai anti malaria dengan efikasi 90,5 persen,” jelasnya.

Apabila dilakukan dosis 500 miligram 3 kali sehari selama 5 hari, maka ini memiliki efek imunomodulator dan efek tonikum atau penyegar.

“Kesimpulannya adalah sesuai pantun. Perdu kailan di ujung tanjung, pergi ke ladang laluan cermai, ilmu bukan buat dijunjung, tapi hidang di depan ramai,” tutup Umar dalam pantunnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah I Sumatera Utara, Dr HM Isa Indrawan SE MM mengucapkan selamat kepada DR dr Umar Zein, DTM&H SpPD KPTI atas pengukuhannya sebagai profesor. “Selamat prof semoga menjadi amal dan ladang ibadah,” tambahnya.

Pengukuhan ini turut disaksikan Gubernur Sumatera Utara, H Edy Rahmayadi, Ketua Pembina Yayasan UISU, T. Hamdy Osman Delkikhan Al-Hajj, Rektor UISU, DR Yanhar Jamaluddin MAP pada guru besar, dosen dan staf pengajar serta mahasiswa-mahasiswi.(D|Med-55)

Pos terkait