UNPAD Kukuhkan 8 Guru Besar Baru

UNPAD Kukuhkan Delapan Guru Besar Baru

Bandung-Mediadelegasi: Universitas Padjadjaran (Unpad) resmi mengukuhkan delapan guru besar baru dari berbagai fakultas. (1/07)

Upacara pengukuhan yang berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung, dibuka oleh Rektor Unpad, Prof. Arief S. Kartasasmita, dan dipimpin oleh Ketua Dewan Profesor Unpad, Prof. Arief Anshory Yusuf. Kedelapan guru besar tersebut berasal dari Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Kedokteran.

Dari Fakultas Kedokteran Gigi, tiga guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Meirina Gartika, Prof. Dr. Sri Tjahajawati, dan Prof. Dr. Irmaleny. Prof. Meirina, yang fokus pada penyakit kelainan orofasial anak, memaparkan potensi bahan alam dalam pencegahan karies gigi. Prof. Sri, pakar oral fisiologi, menyampaikan penelitiannya tentang penanda spesifik saliva pada berbagai kondisi tubuh perempuan. Sementara Prof. Irmaleny, spesialis pencegahan dan perawatan penyakit jaringan keras gigi, membahas masa depan kesehatan gigi dengan pendekatan Minimal Invasive Dentistry (MID).

Fakultas Psikologi diwakili oleh Prof. Aulia Iskandarsyah, yang menyampaikan orasi ilmiah tentang paradigma bio-psiko-sosial untuk penguatan kesehatan mental dan ketahanan bangsa Indonesia. Prof. Aulia menekankan pentingnya pendekatan sistemik dan lintas sektoral untuk mengatasi masalah kesehatan mental yang semakin mengkhawatirkan.

Fakultas Kedokteran mengukuhkan empat guru besar baru. Prof. Leonardo Lubis, spesialis metabolisme energi, memaparkan integrasi ilmu kedokteran dasar dan intervensi kesehatan modern dalam metabolisme energi manusia. Prof. Vitriana, spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi, menjelaskan peran strategis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi dalam agenda pembangunan berkelanjutan. Prof. Reno Rudiman, spesialis bedah, membahas strategi penanganan obesitas melalui pembedahan bariatrik. Terakhir, Prof. Edhyana Kusumastuti Sahiratmadja, spesialis imunogenetika, menyampaikan orasi ilmiah tentang kerentanan tubuh manusia terhadap infeksi Mycobacterium Tuberculosis (MTB).

Pos terkait