Purwakarta-Mediadelegasi: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menggagas program inseminasi buatan mengembangkan hewan ternak, hasilnya menunjukkan dapat mendongkrak peningkatan hewan sapi secara signifikan.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengungkapkan program inseminasi buatan sangat efektif meningkatkan kualitas maupun kuantitas sapi.
“Hasil Inseminasi buatan sangat efektif, secara kualitas maupun kuantitas. Produksi anak sapi tahun 2019 sekitar 1.000 ekor, tahun ini bisa 1.200 ekor. Jadi produktifitas Inseminasi buatannya terus meningkat,” katanya.
Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Purwakarta, selama ini harus mendatangkan sapi-sapi dari luar daerah.
“Dengan meningkatnya populasi sapi, Purwakarta bisa menjadi penyuplai. Kedepan, kebutuhan sapi di Purwakarta tidak lagi mengandalkan hewan ternak kiriman dari luar daerah,” jelas Anne di pasar hewan Ingon-ingon, Ciwareng Purwakarta, Senin (14/12).
Ia menambahkan Wilayah Purwakarta, ada beberapa daerah yang potensial untuk pengembangan hewan ternak jenis sapi.
“Ada beberapa lokasi yang cukup potensial untuk pengembangan sapi di Purwakarta. Seperti di Kecamatan Tegalwaru, Maniis, Sukasari, Campaka dan Kecamatan Cibatu. Kami akan terus mendorong para peternak sapi supaya lebih produktif lagi,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Budi Supriyadi mengatakan, program inseminasi buatan ini, merujuk dari program pemerintah pusat untuk mewujudkan kemandirian bangsa.
“Seperti program sapi, kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan) sebagai pengganti program Upsus Siwab yang dicanangkan di tahun sebelumnya,” ucapnya.
“Program Sikomandan, data peternak bisa diakses melalui sebuah aplikasi. Sehingga, produktifitas para peternak bisa terpantau,” singkatnya. D|Jbr-75