Kapoldasu, Gubsu dan Kasdam Tinjau Banjir di Serdangbedagai

tinjau banjir
Kapoldasu, Gubsu dan Kasdam Tinjau Banjir di Serdangbedagai,(IST)

Sergai- Mediadelegasi: Kapoldasu, Gubsu dan Kasdam I/BB tinjau langsung ribuan rumah terendam banjir di Desa Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara. Akibat banjir itu, warga terpaksa mengungsi di posko pengungsian.

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, yang mendapat laporannya adanya ribuan rumah terendam banjir langsung menurunkan personel Polri, TNI, BPBD dan pemerintah daerah untuk membantu evakuasi masyarakat korban banjir serta mendirikan pos bantuan.

Ribuan paket sembako, perlengkapan pakaian langsung disalurkan kepada warga yang terdampak banjir, karena meluapnya Sungai Bedagai akibat tingginya intensitas curah hujan.

Untuk memastikan warga yang mengungsi posko dalam keadaan sehat, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak bersama Gubsu Edy Rahmayadi dan Kasdam I/BB Brigjen TNI Didied Pramudito, menyambangi lokasi banjir Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdangbedagai, Kamis (18/11).

Kedatangan Kapoldasu, Gubsu dan Kasdam I/BB disambut langsung Bupati Serdangbedagai, Darma Wijaya dan Kapolres Serdangbedagai AKBP Ali Machmud.

Setibanya di posko pengungsian yang lokasi tepat di samping sungai, Kapolda Sumut, Gubsu, Kasdam I/BB dan perwakilan Balai Wilayah Sungai (BWS) melihat langsung kondisi Sungai Bedagai, yang nantinya akan di normalisasi dan di pasang tanggul. Kemudian meninjau posko dan berdialog dengan warga yang terdampak banjir.

“Saya sebenarnya sudah dengar banjir ini sekitar dua minggu yang lalu. Untuk itu, saya bersama Kapoldasu datang kemari selain ingin menyerahkan bantuan juga ingin menyelesaikan permasalah banjir di Kabupaten Sergai,” kata Gubsu, Edy Rahmayadi.

Lebih lanjut, Edy mengungkapkan pemerintah akan mencari jalan keluar. Tapi warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) harus rela pindah.

“Kalau tidak ini akan terus-terusan banjir begini, karena perwakilan BWS. Yang saya bawa sudah pegang uang untuk mengerjakan sungai. Tapi akan terhambat kalau rakyatnya yang berada di DAS tak mau pindah,” pungkasnya. D|Med|55

Pos terkait