Medan-Mediadelegasi: Minat dan semangat para peserta Workshop Inovasi Pendidikan dan Pengajaran sesi kedua, Sabtu (4/6), berlangsung hangat. Interaksi dua narasumber berkelas Internasional Endra Joelianto dan Arjon Turnip itu membahas kiat dan teknik analisis jurnal untuk pembuatan karya ilmiah.
Tekad belasan peserta mendapat respon hangat dari pembicara Ir Endra Joelianto PhD SMIEEE dari Faculty of Industrial Technology and University Center of Excellence on Artificial Intelligence for Vision, Natural Language Processing & Big Data Analytics (U-CoE AI-VLB), Institut Teknologi Bandung, Indonesia.
BACA JUGA: Seratusan Guru Ikuti Workshop Virtual Inovasi Pendidikan Hari Ini
Kemudian, Arjon Turnip PhD, Chair of IEEE IS CSS/RAS Join Chapters, Director of Toba Research Center, Departement of Electrical Engeering, Universitas Padjadjaran, Indonesia.Sesi kedua lebih dominan mendiskusikan analisis terhadap 20 jurnal yang ditugaskan kepada peserta.
Peserta dituntut lebih mengenali metode dan kesimpulan. Tanpa sadar, guru memang harus menguasai program komputer untuk mendukung hasil penugasan.
BACA JUGA: Ikuti Workshop Virtual, Inovasi Pendidikan dan Pengajaran
Arjon kembali mengingatkan, agar para peserta tidak sekadar mengharap sertifikat, tapi harus mengikuti tahapan-tahapan untuk pencapaian kredit poin sertifikat 32 jam. “Kita juga harus berbagi ilmu, untuk diteruskan kepada anak didik di sekolah masing-masing,” katanya.
Endra Joelianto mengatakan, peserta harus mampu menunjukkan bahwa membuat artikel ilmiah tidak sulit. Berharap artikel peserta layak untuk dimuat jurnal.
BACA JUGA: Arjon Turnip: Pendidikan Cenderung Menurun, Perlu Inovasi
Endra juga memotivasi peserta untuk terus mengikuti workshop hingga mencapai nilai 32 jam.
Arjon mengingatkan yang bertekad menggapai workshop dengan 32 Jam pertemuan, dapat kembali bertemu dalam virtual zoom, Sabtu (11/6), beranggenda komentar dan evaluasi pembimbing terhadap penugasan.
“Evaluasi terhadap 20 jurnal yang sudah dibaca membandingkan dan memilih yang terbaik agar dibuat dalam tabel exel. Menyarankan para peserta mengaplikasikannya dalam tindakan kelas, sehingga menjadi penemuan baru nantinya di sekolah tempat mengajar masing-masing,” papar Arjon.
Kedua Narasumber mengingatkan peserta, dalam pembuatan abstrak karya ilmiah agar menghindari kata ganda dalam satu kalimat.
Mereka menjelaskan, abstrak cukup memadai dengan empat kalimat, latar belakang dua kalimat, metode (dua atau tiga kalimat), menganalisis menggunakan matrix kekinian literatur, hasilnya apa (trend terbaru) tujuh kalimat sudah maksimal.
Workshop sesi kedua kerjasama Mediadelegasi dengan IEEE itu dibuka dan ditutup oleh Panitia, Maruli Agus Salim. Dia berharap, para peserta yang bertekad untuk sampai ke sesi pertemuan ketiga dengan capaian 32 jam, meski tinggal sedikit tetap difasilitasi dan dibimbing oleh Endra Joelianto dan Arjon Turnip. D|Red