Sengketa Tanah Menguap Saat Kedatangan Hasan Basri Sagala di Mandoge

Foto: ist

Asahan-Mediadelegasi: Masyarakat Bandar Pasir Mandoge, Asahan membuka cerita sengketa tanah saat kedatangan Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala bersama Ketua PDI Perjuangan Asahan Rosmansyah, Minggu (27/10).

Dia pun merespon menguapnya sengketa tanah dialami masyarakat dan bertekad menyelesaikannya jika pasangan Edy-Hasan terpilih pada pesta demokrasi mendatang.

“Kami mohon doa, dukungannya dan sosialisasikan pasangan Edy-Hasan kepada saudara-saudara kita, mohon kami dipilih, agar dapat menyelesaikan sengketa lahan dengan pihak perusahaan di Mandoge ini,” kata Hasan.

Selain itu, dia juga menyebutkan memerioritaskan lima program unggulan, adalah pemerataan infrastruktur, pendidikan, pertanian, pariwisata dan kesehatan.

“Lima program unggulan kami akan menjadi prioritas yang kami kerjakan selama lima tahun ke depan, dan termasuk untuk menyelesaikan permasalahan sengketa lahan yang ada di Mandoge,” ujarnya.

Sementara itu ketua DPC PDI Perjuangan Asahan Rosmansyah yang juga pimpinan DPRD Asahan mengatakan, bahwa masyarakat Kecamatan Mandoge pasti memilih Edy-Hasan untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

“Disini Mandoge Setia Janji, Buntu Pane dan Tinggi Raja termasuk basis PDI Perjuangan,” kata Rosmansyah.

Lebih lanjut Rosmansyah menyebutkan, bahwa dalam kegiatan kampanye ini sengaja menghadirkan Cawagubsu ke lokasi Mandoge, agar ke depan Edy-Hasan memahami hal urgen menjadi agenda kerja Edy-Hasan.

“Pak Hasan saya bawa kemari agar nantinya pasangan yang kita dukung ini memahami persoalan yang tengah dihadapi masyarakat di sini,” kata Rosmansyah.

Sementara itu perwakilan masyarakat Hidayat Nasution, menegaskan siap memenangkan pasang Edy-Hasan agar bisa melaksanakan pembangunan infrastruktur yang merata. “Siapa yang bilang ketika Pak Edy Rahmayadi menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara tidak ada pembangunan, itu bohong,” tegas Hidayat.

Dia juga menyebutkan, proses penganggaran suatu pembangunan itu ada mekanisme yang harus dilalui melalui DPRD Provinsi. “Waktu pak Edy Rahmayadi menjabat pada saat itu ada wabah Covid-19, namun setelah berlalu wabah tersebut Pak Edy melanjutkan pembangunan yang saat ini sedang berlangsung di setiap daerah,” kata Hidayat.

Menurutnya pasangan Edy-Hasan harus menang sehingga program bisa berjalan maksimal. D|Red-06|rel

Pos terkait