Palas-Mediadelegasi: BupatiPadanglawas (Palas) H Ali Sutan Harahap merespon keluhan para guru honorer yang kerap mengusulkan pengangkatan mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau lebih dikenal dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
”Atas nama Pemerintah Kabupaten Palas, saya segera menyurati Presiden Jokowi secara resmi untuk pengusulan tenaga honorer diangkat menjadi ASN,” ungkap Bupati Palas, H Ali Sutan Harahap (TSO), Rabu lalu, ketika menerima Pengurus Guru dan Tenaga Kependidikan Honorer Non Kategori (GTKHNK) di Pendopo Rumah Dinas Bupati di Sibuhuan.
Menurut TSO, sudah ada 12 Kepala Daerah yang mengusulkan dan menyurati Presiden RI untuk pengangkatan tenaga honorer guru non kategori menjadi ASN.
Dikatakan, mereka yang diusulkan sudah lama mengabdi sebagai guru. “Jadi sangat wajar kita usulkan untuk menjadi ASN, tenaga guru honorer yang diusulkan untuk menjadi ASN dengan ketentuan antara lain berusia 35 tahun dan non kategori,” tegas TSO.
Menurutnya, ada aturan yang menegaskan bahwa honorer kategori yang bisa diangkat hanyalah yang berusia 35 tahun. “Jadi atas nama Pemkab Palas, kita memohon kebijakan Presiden RI untuk menerbitkan Peraturan Presiden pengangkatan guru honorer yang sudah berusia di atas 35 tahun,” jelas Ali Sutan.
Kekurangan Guru
Rombongan GTKHNK Palas diketuai Ida Priyatni, Wakil Ketua Hartati Saragih, Sekretaris Eka Natalia Br Pandiangan, Wahyu Nengsih dan Yunita Hasibuan sebagai Bendahara diterima Bupati Palas di Pendopo Rumah Dinas Bupati di Sibuhuan.
Bupati Palas turut didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Arpan Nasution SSos, Plt Kadis Pendidikan Hj Rosidah Pulungan SPd menjelaskan kalau saat ini Palas masih kekurangan guru.
“Apalagi memasuki Tahun Ajaran baru 2020/2021, ada 500 guru lebih yang akan memasuki masa pension,” katanya.
Ida Priyatni mengucapkan terimakasih atas respon Bupati untuk pengusulan tenaga guru honorer itu menjadi ASN.
“Atas nama guru dan tenaga pendidik honorer kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang telah merespon keluhan kami para guru honorer,” kata Ida Priyatni penuh semangat. D|Pls-71