Toba-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) mengapresiasi komitmen Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan tujuh Pemerintah Kabupaten se kawasan Danau Toba daerah untuk mendapatkan hasil terbaik dalam proses revalidasi atau peninjauan kembali status Geopark Kaldera Toba.
“Kami merasa bangga atas keseriusan pemerintah daerah mendukung penuh proses revalidasi mulai dari mempersiapkan geopark hingga geosite atau situs warisan geologi di Kaldera Toba, ” kata Ketua Umum DPP KMDT St Edison Manurung, SH, MM, di Parapat, Kabupaten Simalungun, Selasa (22/7).
Edison mengemukakan hal itu disela mendampingi Tim Asesor UNESCO melaksanakan revalidasi di situs warisan geologi atau geosite Geopark Kaldera Toba, yakni Geosite Sipinsur, Hutaginjang, Taman Eden 100 dan Sibaganding.
Keempat geosite ini, menurut Edison, sudah dikelola dengan baik sehingga wajar jika Tim Asesor mengaku terkesan dengan potensi keindahan dan keragaman hayati di kawasan Geopark Kaldera Toba.
Pengelolaan maupun penataan geosite-geosite tersebut, diakuinya, tidak terlepas dari keseriusan tujuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) se kawasan Danau Toba mendukung seluruh tahapan proses revalidasi secara terpadu.
Tidak hanya itu, pihaknya juga ikut merasa bangga atas dukungan dan perhatian Gubernur Sumut Bobby Nasution yang hingga kini terus mendorong Pemkab dan lembaga lain untuk mengelola Kaldera Toba agar menjadi lebih baik lagi.
Melalui kolaborasi dan pengelolaan yang baik, kata dia, pihak KMDT menyatakan optimis Geopark Kaldera Toba bisa memperoleh kembali kartu hijau dan tetap berada di dalam keanggotaan UNESCO Global Geoparks.
Ditambahkannya, KMDT sebagai organisasi independen yang peduli terhadap kelestarian lingkungan Danau Toba juga ikut berperan aktif mendukung persiapan menjelang revalidasi Geopark Kaldera Toba.
Dukungan tersebut dilakukan jajaran KMDT bersama masyarakat dan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP-TCGGp) melaksanakan gotong royong membersihkan sejumlah titik di Kawasan wisata Danau Toba.
“Danau Toba adalah salah satu destinasi pariwisata warisan dunia yang harus kita jaga bersama, ” ujar mantan Staf Khusus Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu.
Sebagai informasi, dalam rapat UNESCO Global Geoparks di Maroko pada 4-5 September 2023 lalu, kawasan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba mendapat kartu kuning dari UNESCO.
UNESCO meminta Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark melakukan perbaikan, sebelum dilakukan validasi ulang untuk dua tahun kemudian. D|Red
Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS






